Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh dan Mutilasi Mahasiswinya, Profesor Sejarah Terkemuka Rusia Dipenjara

Kompas.com - 26/12/2020, 14:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang profesor sejarah di Rusia dipenjara setelah membunuh dan memutilasi mahasiswinya, lapor Associated Press (AP), Jumat (25/12/2020).

Pengadilan Saint Petersburg, Rusia pada Jumat waktu setempat menghukum seorang profesor yang telah membunuh dan memutilasi mahasiswinya. 

Profesor sejarah terkemuka, Oleg Sokolov (64) mengajar di Saint Petersburg State University. Dia divonis bersalah karena menembak, membunuh dan memutilasi korbannya, mahasiswi doktoral yang berusia 24 tahun, Anastasia Yeshchenko di apartemen Sokolov pada November 2019.

Sokolov divonis dengan hukuman 12 setengah tahun penjara.

Baca juga: Mutilasi Ibunya Hidup-hidup, Selebgram Ini Tertawa di Pengadilan

Sokolov ditahan setelah membuang beberapa potongan tubuh korbannya di Sungai Moika, di luar apartemennya di Saint Petersburg. 

Di dalam ranselnya juga ditemukan 2 potongan tangan korban. Adapun anggota badan lainnya ditemukan di sungai dan juga di apartemen Sokolov yang berlokasi kurang dari 1,5 kilometer dari Museum Hermitage.

Selama persidangan berlangsung, Sokolov mengaku bahwa dia dan korbannya, Yeshchenko memiliki hubungan romantis. Dia menembak mahasiswi itu ketika mereka tengah bertengkar.

Jaksa penuntut telah meminta hukuman lebih lama, 15 tahun.

Sokolov dikenal karena buku-bukunya tentang era Napoleon dan partisipasinya yang antusias dalam pentas pemeragaan ulang pertempuran bersejarah, sehingga kasusnya menarik perhatian masyarakat luas di Rusia.

Pakar sejarah terkemuka itu juga dikenal fasih berbahasa Perancis. Dia juga anggota terkemuka di gerakan pemeragaan militer sejak awal tahun 1990-an. 

Baca juga: Bunuh dan Mutilasi 9 Orang, Pria Berjuluk Pembunuh Twitter Ini Dihukum Mati

Dia mahir memeragakan Napoleon dalam berbagai representasi pertempuran bersejarah serta peristiwa lain.

Gaya Sokolov yang mencolok dan penyampaiannya yang berapi-api membuatnya populer di kalangan mahasiswa, dan dia pernah berbicara tentang hasratnya akan era Napoleon dalam wawancara TV.

Napoleon adalah idolanya dan sesama penggemar sejarah akan memanggilnya 'Sire', sebuah gelar kekaisaran.

Baca juga: ISIS Penggal dan Mutilasi 50 Orang di Lapangan Sepak Bola Mozambik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com