Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfoto Telanjang di Hagia Sophia dan di Atas Bendera Turki, Model Majalah Playboy Ini Diburu

Kompas.com - 19/12/2020, 06:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

ISTANBUL, KOMPAS.com - Seorang model Playboy dilaporkan terancam 7 tahun penjara karena berpose telanjang di depan masjid Turki dan di atas bendera negara itu.

Tingkah Marisa Papen memicu kemarahan publik setelah mengambil foto-foto telanjang di depan pintu masjid ikonik Istanbul, Hagia Sophia.

Tidak hanya itu, ia juga berpose dengan berbaring dalam kondisi telanjang di atas bendera Turki, di tebing laut kota.

Baca juga: Wanita yang Bobol Gereja Sambil Telanjang di AS Ini Akhirnya Diadili

Melansir The Sun pada Kamis (17/12/2020), jaksa Turki menuduhnya "menghina tanda-tanda kedaulatan negara" dan mencap foto telanjang itu sebagai "tindakan mengerikan" dan "cabul".

Pada saat dugaan pelanggaran, tempat ibadah itu adalah museum, tetapi telah diubah kembali menjadi Masjid.

Marisa yang telah meninggalkan Turki, mengatakan terkejut bahwa pihak berwenang Turki memburunya untuk dihukum dengan ancaman 7 tahun penjara, karena foto-foto telanjang itu.

Baca juga: Seorang Polisi di Inggris Intip Mantan Model yang Sedang Telanjang Pakai Helikopter

Laporan itu datang hanya beberapa hari setelah dia mengumumkan bahwa dia telah membuka halaman web "Naked Atlas" miliknya.

Halaman web "Naked Atlas" itu menampilkan dirinya di semua negara yang pernah ia kunjungi dengan berpose telanjang.

Marisa sebelumnya telah menimbulkan kontroversi dengan berpose bugil di depan gedung-gedung ikonik di seluruh dunia.

Pada 2018, dia ditangkap di Italia karena berpose telanjang di depan Vatikan.

Baca juga: Pria di India Diarak Telanjang karena Tuduh Saudara-saudaranya Berbuat Kriminal di Facebook Live

Dia juga memicu kemarahan karena berpose telanjang di dekat Tembok Ratapan Yerusalem.

Model Belgia ditangkap di Mesir karena pelanggaran yang sama di Kuil Karnak di Luxor.

Namun, dia berulangkali dibiarkan lolos dengan membayar denda.

Marisa mengklaim bahwa alasan dia melakukan foto-foto aneh itu adalah untuk meningkatkan kesadaran akan perjuangannya demi kesetaraan perempuan.

Baca juga: Model Semi-Telanjang Berjoget di Piramida Mesir, Langsung Diciduk Polisi

Dalam sebuah wawancara dengan The Sun Online dia berkata, "Ini adalah teriakan untuk kebebasan. Saya ingin kembali ke masa ketika wanita menjadi ratu."

"Itulah mengapa saya ingin pergi ke semua negara ini ketika wanita ditindas," ujar wanita itu.

"Seperti saya katakan itu adalah teriakan untuk kebebasan dan saya ingin mereka melihat pesan saya," ungkapnya.

Baca juga: Ketahuan Bersama 24 Pria Telanjang di Pesta Seks, Politisi Anti-gay Ini Mundur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10.000 Migran Serbu Perbatasan AS-Meksiko Setiap Harinya

10.000 Migran Serbu Perbatasan AS-Meksiko Setiap Harinya

Global
Donald Trump Hadiri Sidang Kasus Penipuan Sipil di New York, Sebut Itu Bermotif Politik

Donald Trump Hadiri Sidang Kasus Penipuan Sipil di New York, Sebut Itu Bermotif Politik

Global
[POPULER GLOBAL] AS Hindari “Government Shutdown” | Eni Temukan Gas Besar di Kaltim

[POPULER GLOBAL] AS Hindari “Government Shutdown” | Eni Temukan Gas Besar di Kaltim

Global
Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Global
Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Global
Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Global
Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Global
Hindari 'Government Shutdown', Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Hindari "Government Shutdown", Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Global
Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Global
Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com