Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Yakin Kondisi Normal Baru Bisa Terjadi 2022 Mendatang

Kompas.com - 14/12/2020, 18:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Bos Microsoft Bill Gates yakin, kondisi normal yang terjadi di AS setelah pandemi virus corona baru akan terjadi pada 2022.

Gates menuturkan bahwa di musim panas 2021, "Negeri Uncle Sam" seharusnya sudah lebih dekat dengan kondisi normal setelah vaksin Covid-19 bakal dibagikan pekan ini.

Meski begitu, Gates meyakini bahwa normal yang "benar-benar normal" tidak akan tercapai pada tahun depan, seperti yang diharapkan banyak orang.

Baca juga: Lagi, Bill Gates Donasi Rp 980 Miliar untuk Vaksin Covid-19

"Kecuali kita membantu negara lain mengenyahkan penyakit ini dan melihat rata-rata vaksinasi tinggi, risiko tertular lagi masih cukup besar," paparnya.

Dalam wawancara kepada CNN pada Minggu (13/12/2020), Bill Gates menerangkan pertemuan publik dalam jumlah besar harus tetap dilarang.

Dikutip Russian Today, Gates juga menyarankan agar tempat seperti bar dan restoran harus ditutup selama paling tidak enam bulan.

"Jika kita menanganinya dengan baik, secara teori kondisi normal baru akan dicapai setelah 12 sampai 18 bulan ke depan," ujar dia.

Filantropi berusia 65 tahun itu melanjutkan, dia juga menyuarakan kekhawatiran karena Presiden Donald Trump tak kunjung menerima kekalahan.

Enggannya Trump untuk menerima kemenangan Joe Biden, kata Gates, bisa menyulitkan upaya distribusi vaksin Covid-19 kepada publik.

Baca juga: 4 Ramalan Bill Gates untuk Tahun 2021, dari Pandemi hingga Perubahan Iklim

"Transisi adalah masalah yang rumit. Namun pemerintahan yang baru sudah bersedia untuk menerima pendapat pakar," kata sang taipan teknologi tersebut.

Gates tidak merinci kerumitan seperti apa yang bakal dihadapi. Tapi, vaksin itu sudah disetuji Badan Obat dan Makanan (FDA) maupun Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Menurut perhitungan Direktur CDC Dr Robert Redfield, warga bisa mulai mendapatkan vaksinasi virus corona pada Senin ini (14/12/2020).

Gates menjadi pakar selama virus corona mewabah dikarenakan upayanya dalam mendanai penelitian dan pengembangan vaksin.

Baca juga: Menurut Bill Gates, Budaya Kerja dari Rumah Akan Terus Berlanjut

Selain itu, dia sempat menjadi perbincangan pada 2015 karena memprediksi adanya penyakit misterius bakal menghantam dunia pada tahun ini.

Meski begitu, pernyataan Gates yang mendukung vaksin dan karantina wilayah (lockdown) mendapatkan kritik dari kalangan konservatif AS.

"Bill Gates mengatakan lockdown harus dilanjutkan hingga 2022. Bar dan restoran ditutup selama enam bulan. Tolak tiran ini," kata jurnalis Ian Miles Cheong.

"Kecuali Bill Gates mendonasikan kekayaannya untuk industri bar serta restoran, opininya tak berguna," lanjut Ryan James Girdusky.

Baca juga: Bill Gates Sebut Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir dan Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com