BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, pada Minggu (29/11/2020) diselidiki atas dugaan pembunuhan tak disengaja kepada sang legenda Argentina itu.
Penyelidikan dilakukan empat hari setelah Maradona meninggal, menurut laporan jaksa di San Isidro dekat Buenos Aires.
Polisi menggerebek rumah Luque untuk mencari kemungkinan bukti yang menunjukkan kelalaian, menurut pantauan televisi yang dikutip kantor berita AFP.
Baca juga: Tak Tinggalkan Wasiat, Pembagian Warisan Maradona Bisa Picu Sengketa
Penyelidikan itu dipicu oleh kekhawatiran yang diajukan tiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina, dan Jana, atas perawatan jantung yang didapat ayahnya di rumahnya di Tigre, utara Buenos Aires, kata sumber pengadilan.
"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata sumber yang dekat dengan penyelidikan di San Isidro.
Baca juga: Selfie dengan Jenazah Diego Maradona, 3 Petugas Pemakaman Ini Dipecat
Luque menolak berkomentar saat dihubungi AFP. Dia sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November, 8 hari setelah operasi untuk menghilangkan gumpalan darah di otak Maradona.
Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lagi.
Legenda Napoli itu meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat, dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.
Baca juga: Digerebek, Dokter Pribadi Maradona Marah dan Menangis
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.