Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis "Ultimatum" Dewan Muslim, Menteri Pakistan Samakan dengan Nazi

Kompas.com - 23/11/2020, 08:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber www.rt.com

Council on American-Islamic Relations (CAIR) sebelumnya mengutuk Macron karena mencoba "mendikte prinsip-prinsip agama Islam," mengecam langkah-langkah yang diusulkan presiden itu sebagai suatu hal yang "munafik dan berbahaya."

Tindakan keras yang dikeluarkan Macron terjadi setelah Perancis mengalami serangkaian serangan yang dilakukan ekstremis Islam.

Baca juga: Kasus Guru Dipenggal karena Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad, Polisi Perancis Tahan 15 Orang

 

Rentetan kekerasan diawali dari pembunuhan guru sekolah bernama Samuel Paty pada 16 Oktober, yang dipenggal kepalanya oleh seorang pengungsi Chechnya karena menayangkan kartun Nabi Muhammad dalam pelajaran tentang kebebasan berbicara.

Hampir dua minggu kemudian, tiga orang tewas dalam serangan pisau di Nice, Perancis. Tersangka adalah seorang migran Tunisia yang dilaporkan mengalami radikalisasi.

Macron telah menjadi sasaran protes dan kecaman dari seluruh dunia Muslim. Awal bulan ini, 50.000 orang turun ke jalan di ibu kota Bangladesh, Dhaka, untuk memprotes pembelaan pemimpin Perancis itu atas hak menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com