MOSKWA, KOMPAS.com - Dua pilot Rusia berada dalam penyelidikan setelah mereka menggambar bentuk kelamin pria sebagai dukungan kepada kapten tim nasional sepak bola, Artem Dzyuba.
Dzyuba dilaporkan dicopot dari timnas setelah rekamannya masturbasi bocor ke internet, dan saat ini tengah diinvestigasi dinas keamanan setempat.
Dalam video yang menjadi viral, para pilot dari maskapai Pobeda itu awalnya terbang dari ibu kota Moskwa ke Yekaterinburg pada 11 November.
Baca juga: Penis Pria Ini Tak Sengaja Tertembak Saat Masukkan Pistol ke Sabuk
Media setempat melaporkan, kru sempat meminta izin melakukan manuver di udara dengan tujuan untuk mengecek instrumen radio navigasi.
Namun dalam perkembangannya seperti diberitakan Daily Mail Senin (16/11/2020), pilot menggambar jalur bentuk penis sebelum terbang ke tujuan.
Karena manuver itu, maskapai yang merupakan bagian dari Aeroflot itu mengalami keterlambatan selama 20 menit ke Yekaterinburg.
"Ini mungkin cara kapten Pobeda menyuarakan dukungan kepada kapten timnas Artem Dzyuba yang saat ini mengalami masalah," kata juru bicara maskapai.
Tetapi, Badan Transportasi Udara Rusia kemudian mengeluarkan pernyataan mereka tengah menyelidiki "protes kelamin pria" di kota Neftekamsk.
Oleg Panteleev, Direktur Eksekutif Aviaport kepada RBC menuturkan pihaknya akan mengecek apakah kru sudah mendapat izin untuk manuver di Neftekamsk.
Baca juga: Pakar: Usia, Berat Badan, dan Jenis Kelamin Trump Termasuk yang Rentan Terinfeksi Covid-19
Pengecekan untuk menentukan cara terbang yang mereka lakukan berpotensi mengancam keselamatan lalu lintas udara, juga mengenai perilaku dan etika.
Pemimpin Redaksi avid.ru Roman Gusarov menyatakan, bentuk dukungan dari pilot Pobeda tak bisa dibenarkan dan layak mendapat hukuman berat.
Dia menambahkan bahwa tindakan menggambar alat kelamin pria itu membahayakan di tengah lalu lintas udara yang sedang tinggi.
"Selain itu, menggambar sesuatu seperti ini dan kemudian mengakuinya berarti melakukan hooliganisme," jelas Gusarov dalam editorialnya.
Baca juga: Dianggap Mirip Penis, 2 Patung Ikan di Maroko Ini Dihancurkan
Secara terpisah, Dinas Keamanan Rusia (FSB) menyelidiki skandal yang melibatkan striker klub Zenit St Petersburg tersebut.
Penyelidikan itu berkaitan dugaan pemerasan 5 juta dollar AS (Rp 70,2 miliar), di mana si pemeras meretas video itu dari ponsel Dzyuba.
Kapten berusia 32 tahun itu dilaporkan sudah bertemu dengan peretas yang bertanggung jawab, di mana dia menolak membayar tebusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.