Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Singa Mati Mengapung, Kebun Binatang China: Hanya Istirahat

Kompas.com - 14/11/2020, 19:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video memilukan viral di China, di mana seekor singa mati mengapung di kolam kebun binatang di depan para pengunjung.

Insiden itu terekam pada Kamis (12/11/2020), di Kebun Binatang dan Alam Liar Handan Foshan di Provinsi Hebei, kawasan utara "Negeri Panda".

"Singa itu mati. Ya Tuhan. Ini sangat menyedihkan," demikian suara si perekam dalam video yang diunggah di aplikasi Tiktok.

Baca juga: Baru Dilahirkan, 4 Anak Singa Mati Kedinginan di Gaza

Dilaporkan Daily Mail. rekaman aslinya langsung dihapus si pemilik, dengan manajemen bersikukuh bahwa kucing itu masih hidup.

"Kami tidak punya insiden seperti itu di sini. Singa itu hanya sedang berbaring di sana dan beristirahat. Dia tak akan mati," kata si manajer kepada Handan Television.

Setelah itu si pemilik seperti diberitakan The Sun Jumat (13/11/2020) mengonfirmasi, kucing besar itu memang mati mengapung di kolam.

Salah satu manajer bermarga Yang mengungkapkan, hewan jenis singa Afrika itu tenggelam di kolam karena dia sakit dalam waktu yang lama.

"Kami membiarkannya menikmati hari ini (Kamis). Dia kemudian lompat ke kolam dan tenggelam karena tak ada tenaga," jelas Yang.

Keesokan harinya dalam konferensi pers, wakil presiden tempat wisata itu menjelaskan bahwa si singa mati karena berusia tua.

Baca juga: Belasan Ekor Singa Mati dalam 10 Hari, Otoritas India Gelar Penyelidikan

"Setelah melakukan pemeriksaan forensik, kami meyakini bahwa binatang ini mati karena usia tua," jelas Wakil Presiden Wu Guangshu.

Meski begitu, penegak hukum setempat menyatakan mereka bakal turun tangan dan menginvestigasi penyebab sebenarnya. Rilis akan diberikan setelah otopsi digelar.

Born Free Foundation, badan alam satwa liar Inggris menyatakan, insiden itu mereka sebut "pengabaian brutal dan kejam akan kehidupan".

"Tindakan ini jelas harus disikapi. Saya akan menulis ke Kedutaan Besar China di London memberikan belasungkawa dan meminta mereka bertindak," kata dia.

Baca juga: Diduga Diracun, 11 Ekor Singa Mati di Taman Nasional Uganda

Rekaman itu menjadi perbincangan di dunia maya China, di mana netizen meminta agar kebun binatang tersebut ditutup saja.

"Ini menyedihkan dan kejam. Kita harus menutup tempat itu secepatnya!" ujar si warganet. Yang lain menyebut tempat itu tak tahu malu.

"Satu hari mereka mengatakan singa itu hanya beristirahat. Namun keesokan harinya mereka mengakui binatang itu sudah mati. Alasan macam apa itu?" kritik mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com