Restoran Mi di China Gembira Biden Menang Pilpres AS: Kami Teman Lama

BEIJING, KOMPAS.com – Sebuah restoran mi bernama Yaoji Chaogan di China mengaku mengenal Joe Biden, presiden terpilih AS 2020.

Rupanya, Biden pernah mampir ke restoran yang terletak di Beijing tersebut ketika berkunjung ke China pada 2011 sewaktu dia masih menjabat sebagai wakil presiden AS.

Manajemen restoran bahkan masih memajang kunjungan Biden ke restoran tersebut sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin (9/11/2020).

Ketika mampir di restoran Yaoji Chaogan, Biden disebut manajemen restoran memesan semangkuk mi dan pangsit.

Baca juga: Biden Menang, Trump Ngotot Tolak Hasil Pilpres AS

"Kami sangat senang Biden terpilih. Kami telah bertemu satu sama lain, dan kami dapat mengatakan bahwa kami adalah teman lama,” kata Manajer Yaoji Chaogan, Yao Yan, pada Minggu (8/11/2020).

Ketika itu, Biden mengunjungi Beijing bersama cucunya, Naomi. Mereka diajak berkeliling oleh Duta Besar AS di Beijing saat itu, Gary Locke.

Dalam kunjungannya ke Beijing itulah Biden disebut surat kabar di China sedang melakukan “diplomasi mi”.

Baca juga: Melania Trump Bujuk Suaminya untuk Terima Kemenangan Joe Biden

Saat itu, Biden makan di meja rendah sebelum memberi acungan jempol dan senyuman kepada penonton.

"Biden sangat ramah dengan pelanggan China," kata Yao.

“Setelah itu, semua orang bertepuk tangan untuk Biden. Ada perasaan senang tertawa, dan suasana hati yang ceria," kata Yao.

Yao menambahkan Biden adalah orang yang sangat lucu dan baik hati. Dia juga mengatakan Biden dipersilakan jika mau kembali ke restoran itu.

Baca juga: Joe Biden Menang Pilpres Amerika, Bagaimana Hubungan AS-China ke Depan?

“Kita bisa berbicara tentang masa lalu dan persahabatan kita sembari dia mencicipi makanan ringan kita dan berharap persahabatan kita bisa bertahan lebih lama,” kata Yao.

Salah satu pelanggan Yaoji Chaogan, Lan Ziyi, mengungkapkan dulu dia terkejut Biden mau duduk dan makan mi di meja yang sama dengan pelanggan lain.

Atas kemenangan Biden, Lan menganggapnya sebagai tanda yang menjanjikan untuk hubungan China dan AS yang telah tenggelam ke level terendah dalam beberapa dekade.

Baca juga: Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman Beri Selamat ke Biden