Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Trump Klaim Menang Pilpres AS | Perolehan Suara Trump dan Joe Biden Sangat Ketat dan Sengit

Kompas.com - 05/11/2020, 05:12 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Penghitungan suara masih berlangsung di Amerika Serikat (AS) untuk menentukan siapa yang akan memimpin Negeri "Paman Sam" tersebut.

Berita-berita tentang pilpres ini masih menjadi berita terpopuler dari kanal global sejak Rabu (4/11/2020) sampai Kamis (5/11/2020).

Sementara itu, seorang perawat di China dihukum mati lantaran terbukti membunuh dan memasak dokter yang memeras serta memaksa dirinya untuk berhubungan seks.

Selengkapnya kami sajikan berita-berita terpopuler dari kanal global.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pilpres Amerika: Jadwal, Pengumuman, dan Waktu Pelantikan | Joe Biden Superior, tapi Trump Punya Senjata Pamungkas

1. Trump Klaim Menang Pilpres AS meski Penghitungan Belum Selesai

Presiden Donald Trump mengumumkan kemenangan dalam Pilpres AS, meski saat ini penghitungannya belum selesai.

Berbicara dari Gedung Putih, sang presiden berjanji bakal membawa pemilu ini ke Mahkamah Agung AS karena dia ingin menggunakan hukum secara semestinya.

Bagaimana bunyi klaim dari Trump? Simak berita selengkapnya [di sini].

Baca juga: Trump Klaim Menang Pilpres AS meski Penghitungan Belum Selesai

2. Hasil Pilpres AS: Perolehan Suara Trump dan Joe Biden Sangat Ketat dan Sengit

Hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat, antara Donald Trump dan Joe Biden, menunjukkan persaingan sengit di sejumlah negara bagian kunci.

Namun hasil diperkirakan akan ditentukan oleh puluhan juta suara lewat pos yang belum dihitung.

Bagaimana persaingan panas mereka? Simak beritanya [di sini].

Baca juga: Hasil Pilpres AS: Perolehan Suara Trump dan Joe Biden Sangat Ketat dan Sengit

3. Pilpres AS: Bagaimana jika Trump dan Biden Tak Memperoleh 270 Electoral College sebagai Syarat?

Calon presiden (capres) Amerika Serikat ( AS) Joe Biden dan Donald Trump bersaing ketat dalam pilpres AS 2020.

Sebagaimana pilpres AS sebelumnya, kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik (popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).

Bagaimana kalau keduanya tidak memperoleh 270 electoral college? Simak berita selengkapnya [di sini].

Baca juga: Pilpres AS: Bagaimana jika Trump dan Biden Tak Memperoleh 270 Electoral College sebagai Syarat?

4. Bunuh dan Masak Dokter yang Memaksanya Berhubungan Seks, Perawat Ini Dihukum Mati

Seorang perawat di China dihukum mati, setelah terbukti membunuh dan memasak dokter yang memeras dan memaksa dirinya untuk berhubungan seks.

Si tenaga medis di bangsal darurat, Li Fengping, diketahui berusaha membuang potongan jenazah korbannya ke toilet saat polisi menemukannya.

Simak berita selengkapnya [di sini].

Baca juga: Bunuh dan Masak Dokter yang Memaksanya Berhubungan Seks, Perawat Ini Dihukum Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com