Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Percobaan Ketiga Joe Biden demi Menjadi Presiden

Kompas.com - 03/11/2020, 22:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS,com - Mantan wakil presiden AS Joe Biden, calon dari Partai Demokrat, melawan Presiden Donald Trump dalam pemilu pada 3 November. waktu Amerika.

Pencalonan tersebut adalah pencalonan ketiganya untuk melenggang ke Gedung Putih, tetapi untuk pertama kalinya berdiri sebagai calon dari partainya.

Jika Biden menang dan dilantik pada Januari 2021, ia akan menjadi kepala eksekutif ke-46 negara itu. Pada saat itu, dia akan berusia 78 tahun, presiden AS tertua yang pernah terpilih, melampaui Donald Trump, yang berusia 70 tahun ketika dia memasuki Gedung Putih.

Baca juga: Trump vs Biden, Siapa Bakal Menangi Pilpres AS 2020?

Biden, selama 36 tahun menjadi senator dan orang kedua dalam komando Presiden Barack Obama selama 8 tahun. ia mengalahkan dua lusin anggota Demokrat lainnya untuk pencalonan tersebut.

Dia berkampanye sebagai politisi kiri-tengah yang andal dalam mengusung isu tunjangan perawatan kesehatan yang diperluas untuk warga Amerika.

Namun, program yang diusulkan Biden bukan perawatan kesehatan universal yang dibiayai pemerintah, seperti yang diminta Demokrat.

Selama berbulan-bulan berkampanye, Biden mengatakan dia ingin mengakhiri pemerintahan Trump yang dianggap” menyimpang.”

Baca juga: Pilpres Amerika: Trump atau Biden Akan Pecahkan Rekor Usia Saat Menang

Panggilan demi harga diri

“Kami sedang berjuang untuk jiwa Amerika,” kata Biden di situs kampanyenya. “Saatnya mengingat siapa kita. Kami orang Amerika: tangguh, ulet, tetapi selalu penuh harapan. Saatnya memperlakukan satu sama lain dengan bermartabat. Bangun kelas menengah yang cocok untuk semua orang. Melawan penyalahgunaan kekuasaan luar biasa yang kita lihat.

“Saatnya menggali lebih dalam dan mengingat bahwa hari-hari terbaik kita masih terbentang di depan,” katanya.

Biden mencirikan Trump sebagai pemimpin yang tidak layak di dunia bebas, dengan mengatakan, "Sudah waktunya untuk kepemimpinan yang dihormati di panggung dunia - dan kepemimpinan yang bermartabat di dalam negeri."

Jika terpilih, Biden hampir pasti akan menghidupkan kembali beberapa perjanjian internasional yang ditarik Trump, seperti Pakta iklim Paris dan kesepakatan nuklir Iran yang bertujuan untuk mengekang pengembangan senjata nuklir Teheran.

Baca juga: H-1 Pilpres AS, Biden Yakin Menang Besar di Pennsylvania

Beberapa bulan yang lalu, Biden berjanji untuk memilih seorang wanita sebagai pasangan wakil presidennya, dan dia menepatinya dengan memilih senator dari negara bagian California, Kamala Harris. Harris merupakan perempuan kulit hitam pertama dalam pilpres AS. Ia adalah keturunan Jamaika dan India.

Kampanye Trump telah mempermalukan pemilihan Harris sebagai wakil Biden dengan mengatakan, "Sekarang Kamala Harris ada di tiketnya, pengambilalihan sayap kiri radikal Joe Biden sekarang selesai."

Berkampanye dari rumah

Di tengah pandemi virus corona bersejarah yang melanda AS, kampanye Biden hingga saat ini tidak seperti kampanye AS pada umumnya untuk memperebutkan kursi kepresidenan di zaman modern.

Dia sebagian besar mengobarkan semangat pemilihnya dari rumahnya di Wilmington, Delaware. Namun, sesekali ia terjun secara langsung ke Philadelphia, Pennsylvania, untuk berpidato dan berdiskusi mengenai kebijakan dengan sekelompok kecil orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com