Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Visa Kategori E, Ratusan Pencari Suaka Harus Tinggalkan Australia

Kompas.com - 27/10/2020, 22:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Rana dan keluarganya hanya memiliki waktu enam bulan untuk meninggalkan Australia setelah keluarga pencari suaka dari Iran ini mendapat visa kategori E.

Visa inilah yang ditakuti oleh Rana, bukan nama sebenarnya, dan suami serta kedua anaknya karena membuat mereka sekarang ada di dalam situasi yang tidak menentu,.

Bulan lalu Rana dan keluarganya menerima kabar dari Departemen Dalam Negeri Australia, bahwa mereka sekarang dilepaskan dari tahanan komunitas dan mendapat visa terakhir kategori E.

Baca juga: Pohon Keramat Aborigin Ditebang untuk Jalan Raya, Publik Australia Marah

Visa itu memberi waktu bagi mereka selama enam bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk meninggalkan Australia.

Dalam visa tersebut, mereka memiliki hak untuk bekerja dan mengakses layanan kesehatan, tetapi tidak lagi menerima bantuan lain seperti subsidi perumahan dan pendapatan.

"Saya sangat terkejut ketika menerima surat ini." kata Rana yang berusia 35 tahun tersebut.

Dengan hanya pemberitahuan tiga minggu di muka, keluarganya sekarang harus keluar dari rumah berkamar dua di pusat tahanan imigrasi Villawood di Sydney Barat.

Rana dan suaminya sekarang berusaha mencari pekerjaan, namun karena sudah bertahun-tahun tidak diperbolehkan bekerja atau bersekolah, usaha mencari kerja itu sulit dilakukan.

Baca juga: Australia Sita Ganja Senilai Rp 418 Miliar, Terbesar Sejak 1970-an

"Sangat sulit sekarang ini mencari pekerjaan selama pandemi Covid-19 khususnya bagi kami," kata Rana.

"Bila banyak orang kehilangan pekerjaan, bagaimana kami bisa mendapatkan pekerjaan?"

Keluarga tersebut melarikan diri dari Iran karena mendapat diskriminasi agama, dan ditahan di Christmas Island dan Nauru setelah mencoba masuk Australia lewat laut.

Mereka kemudian dipindahkan ke tahanan komunitas di Darwin di tahun 2013 sebelum kemudian dipindahkan ke Brisbane dan Sydney.

Rana dan keluarganya hanya diberi waktu tiga minggu untuk keluar dari tempat tahanan komunitas.ABC NEWS/LYDIA FENG via ABC INDONESIA Rana dan keluarganya hanya diberi waktu tiga minggu untuk keluar dari tempat tahanan komunitas.
Rana dan keluarganya termasuk 270 pencari suaka yang tiba-tiba dimasukkan dalam kelompok penerima visa kategori E, visa terakhir berjangka waktu enam bulan untuk meninggalkan Australia.

Banyak di antara mereka sudah tinggal di tahanan komunitas di Australia setelah dipindahkan dari tempat penahanan di Nauru dan Papua New Guinea karena masalah kesehatan.

Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan, visa terbaru ini memungkinkan "mereka tinggal sementara di Australia untuk mempersiapkan diri meninggalkan Australia".

Baca juga: Perusahaan di Australia Akan Buat Vaksin Covid-19 Non-Protein

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com