Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Tak Yakin Mahathir Bakal Dapat Dukungan untuk Jadi PM Malaysia Ketiga Kalinya

Kompas.com - 19/10/2020, 21:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pengamat politik menyatakan, dia tak yakin Mahathir Mohamad bakal mendapat cukup dukungan untuk kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk ketiga kalinya.

Awang Azman Pawi dari Universiti Malaya menuturkan, Mahathir bakal mendapatkan kesulitan untuk mendapatkan sokongan pada saat ini.

Menurut keterangan Awang, peluang Mahathir untuk bekerja sama baik dengan pemerintah maupun oposisi semakin berkurang dari hari ke hari.

Baca juga: Mahathir: Meski Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Krisis Politik Takkan Berakhir

Partai baru politisi berjuluk Dr M itu, Partai Pejuang, sudah menominasikannya menjadi PM Malaysia untuk yang ketiga kalinya.

Menurut Partai Pejuang, Mahathir Mohamad dibutuhkan membentuk pemerintahan interim demi menyelamatkan "Negeri Jiran" hingga pemilu selanjutnya.

Meski begitu, Awang Azman mencatatkan sejumlah pendukung Mahathir, seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq, mulai menjauh.

Dia juga menerangkan anak didik Mahathir, Maszlee Malik, dilaporkan menandatangani deklarasi mendukung pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.

"Jadi, saat ini, saya tidak melihat Mahathir mendapatkan dukungan untuk menjadi PM Malaysia ketiga kalinya," ujar Awang Azman.

Dilansir Free Malaysia Today Senin (19/10/2020), dia mencatat dua partai besar, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Keadilan Rakyat (PKR) tak mendukung Mahathir.

Baca juga: Dirumorkan Kembali Dukung Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad Beri Jawaban

UMNO disebut tertekan ketika Mahathir menjadi PM lewat koalisi Pakatan harapan, di mana banyak kadernya lari ke Partai Bersatu (PPBM).

"Sementara PKR jelas ingin presiden mereka, Anwar Ibrahim, dinominasikan sebagai perdana menteri. Bukan Mahathir," jelas Awang Azman.

Pakar politik lain dari Singapore Institute of International Affairs, Oh Ei Sun, menyatakan Mahathir menjalankan "misi yang hampir mustahil".

Oh mengungkapkan Dr M mencoba untuk menggulingkan PM Muhyiddin Yassin, sementara di sisi lain mencoba menahan Anwar agar tak berkuasa.

Baca juga: Sempat Umumkan Pensiun, Mahathir akan Kembali Maju pada Pemilu Berikutnya

"Saya tak bisa bilang Mahathir tak mendapat dukungan. Namun semua mencoba. Anwar Ibrahim sedang mencoba. Muhyiddin sedang mencoba," jelasnya.

Kecuali, lanjut Oh, Mahathir memberikan penawaran kepada veteran UMNO, Tengku Razaleigh Hamzah, di mana politik berjuluk Ku Li bisa menjadi wakilnya.

Sementara Awang Azman menuturkan foto Mahathir bersama Ku Li untuk memberikan persepsi kemungkinan bentuk kerja sama di antara dua politisi gaek tersebut.

Meski, keduanya belum ada pernyataan resmi yang disampaikan," jelas Awang Azman.

Baca juga: Mahathir Mengaku Diabaikan Anwar Ibrahim sejak Diampuni Raja Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com