Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Bertemu Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Akhirnya Keluar

Kompas.com - 13/10/2020, 15:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Pemimpin oposisi Amalysia Anwar Ibrahim telah meninggalkan Istana Negara setelah bertemu dengan Raja Malaysia

Dia menyerahkan klaim dukungan mayoritas parlemen Malaysia kepada Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah, Selasa pagi (13/10/2020).

Diberitakan Bernama via Channel News Asia, Anwar masuk ke Istana Negara pukul 10.25 waktu setempat dan keluar sekitar satu jam kemudian.

Sebelum menuju Istana Negara, Anwar mengunggah foto dirinya bersama istrinya Wan Azizah Wan Ismail di akun Facebook-nya.

Baca juga: Klaim Kantongi Suara Mayoritas, Anwar Ibrahim Dipanggil Polisi Malaysia

"Semoga semua tugas hari ini dipermudah,” tulis anwar bersamaan dengan foto yang dia unggah tersebut.

Pertemuan Anwar Selasa dengan Sultan Abdullah terjadi setelah dia membuat pengumuman pada 23 September bahwa dia memiliki suara "mayoritas yang kuat, tangguh, meyakinkan" dari anggota parlemen Malaysia untuk membentuk pemerintahan baru.

Audiensi yang dijadwalkan dengan Raja Malaysia pada September harus ditunda karena raja dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan. Raja lantas diperbolehkan pulang pada 2 Oktober.

Anwar, yang merupakan presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR), terpilih sebagai anggota parlemen dari dapil Port Dickson dalam pemilihan umum pada Oktober 2018.

Baca juga: Serahkan Dukungan Mayoritas ke Raja Malaysia, Anwar Ibrahim Minta PM Muhyiddin Mundur

Dia dianggap sebagai penerus Mahathir Mohamad untuk jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia di bawah rezim Pakatan Harapan.

Namun Mahathir mengundurkan diri dari jabatan PM Malaysia awal tahun ini ketika sekelompok anggota parlemen dari PKR dan Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) membelot untuk bergabung dengan anggota parlemen oposisi.

PM Malaysia Muhyiddin Yassin, yang juga sebagai presiden Bersatu, saat ini memimpin Perikatan Nasional yang terdiri dari para pembelot serta anggota parlemen dari BNand Parti Islam Se-Malaysia (PAS).

Anwar, dalam pengumumannya pada 23 September, menolak menyebutkan nama anggota parlemen yang sekarang mendukungnya.

Baca juga: Klaim Punya Mayoritas Besar, Anwar Ibrahim Menanti Momen Bertemu Raja Malaysia

Beberapa partai politik di kubu yang berkuasa, seperti Asosiasi Tionghoa Malaysia dan PAS, secara terbuka membantah mendukungnya.

Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamid mengatakan dia mengetahui bahwa anggota parlemen dari partainya serta dari Perikatan Nasional telah menyuarakan dukungan mereka untuk Anwar.

Namun, Sekretaris Jenderal PN Hamzah Zainuddin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/10/2020) bahwa anggota parlemen dari Perikatan Nasional telah menjanjikan dukungan kuat mereka kepada Muhyiddin.

Daftar 121 anggota parlemen yang konon mendukung Anwar beredar luas, yang mengarah pada penyelidikan polisi menyusul penyerahan enam laporan polisi.

Baca juga: Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Raja Malaysia Pekan Depan untuk Buktikan Klaimnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan Senin Ini

Global
Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Sejarah dan Pentingnya Hari Kebebasan Pers Sedunia

Internasional
Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Rangkuman Hari Ke-802 Serangan Rusia ke Ukraina: Roket dan Drone Tewaskan 2 Orang | Desa Ocheretyne Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com