Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Trump Saat Positif Corona dan Menilik Bagaimana Pengobatannya...

Kompas.com - 06/10/2020, 08:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Trump juga diobati dengan remdesivir selama lima hari. Itu adalah obat pertama yang mendapat persetujuan darurat guna mengobati Covid-19.

Remdesivir disuntukkan secara intravena sekali sehari dan bekerja dengan menghambat replikasi virus. Obat itu saat ini direkomendasikan untuk penyakit stadium lanjut.

Baca juga: Trump Pulang dari Rumah Sakit, Salam 2 Jempol dan Segera Lanjut Kampanye

Kemudian mulai Sabtu (3/10/2020) Trump juga diobati dengan dexamethasone, steroid yang ditujukan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit, setelah dalam uji klinis di Inggris terlihat mengurangi angka kematian.

Obat itu bekerja dengan menghentikan respons imun abnormal yang menyebabkan peradangan parah pada organ dan paru-paru.

Conley pada Senin (5/10/2020) mengakui, timnya "berada di wilayah yang belum dipetakan."

4. Apakah Trump dirawat berlebihan?

Pengobatan yang dijalani Trump memicu kekhawatiran di antara beberapa ahli.

Jeremy Faust dokter darurat dan ahli kesehatan masyarakat di Harvard, menulis di blog kemarin yang menggambarkan keputusan memberikan antibodi "pada dasarnya percobaan Hail Mary tanpa rekam jejak sama sekali."

Sementara yang lainnya menyarankan presiden atau penasihatnya menekan tim medis untuk memberikan tiga obat sekaligus.

"Kami melihat contoh dari Sindrom VIP di mana pasien menjadi tidak rasional, kurangnya basis bukti, dan perawatan medis yang berlebihan," kata Eric Topol Direktur Scripps Research Translational Institute.

Namun Gregory Poland profesor kedokteran di Mayo Clinic mengatakan, dalam konteks pandemi yang melibatkan penyakit baru, ada kesempatan bagi dokter untuk mengambil keputusan berdasarkan bukti-bukti terbaik saat ini.

"Anda harus melakukan apa yang dilakukan seorang dokter yang baik: di sana ada ilmu kedokteran, dan di situ ada seni pengobatan," terang Poland.

Baca juga: Mengenal Regeneron Antibody Cocktail, Obat Eksperimental untuk Donald Trump

5. Apa Trump sudah keluar dari masa sulit?

Dokter sepakat kemajuan yang ditunjukkan Trump adalah berita baik, tetapi baru separuh jalan dari garis waktu Covid-19.

Conley berkata ke wartawan, "Jika kita bisa melewati Senin dengan dia tetap sama atau membaik... maka kita semua akan menarik napas lega akhirnya."

Baca juga: Jubir Trump di Gedung Putih Positif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com