Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara Angkat Besi Armenia Ini Tewas dalam Perang Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Kompas.com - 05/10/2020, 22:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YEREVAN, KOMPAS.com - Seorang atlet angkat besi di Armenia dilaporkan tewas dalam perang dengan Azerbaijan yang berlangsung di Nagorno-Karabakh.

Federasi angkat besi setempat mengumumkan kematian Tatul Harutyunyan di Facebook, tanpa menjabarkan detil penyebab dia terbunuh.

Baca juga: Serang Warga Sipil Azerbaijan, Armenia Dikecam 2 Partai di Turki

"Dengan kesedihan mendalam, kami memberitahukan saat pertempuran sengit di Artsakh, terbunuh anggota APF, juara Armenia, dan teman kami Tatul Harutyunyan," jelas federasi.

"Mohon terimalah ucapan belasungkawa yang tulus dari kami atas nama Federasi Angkat Besi Armenia. Beristirahatlah dengan tenang, pahlawan," lanjut federasi.

????? ??????????? ???, ?? ???????? ??? ????????? ?????? ? ????????? ??????? ???????? ?????????? ?????, ????????? ???????...

Posted by Armenian Powerlifting Federation on Sunday, 4 October 2020

Perang antara Yerevan dengan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh sudah memasuki pekan kedua, dengan dua kubu saling melontarkan tudingan.

Pada akhir pekan dilansir Russian Today Senin (5/10/2020), Azerbaijan melaporkan kota mereka, Ganja, diserbu oleh rudal musuh.

Sementara Yerevan menyatakan bahwa Stepanakert, kota di Karabakh yang dihuni etnis Armenia diserbu oleh artoleri negara tetangga.

Konflik terbaru dua negara pecahan Uni Soviet tersebut terjadi karena Nagorno-Karabakh, wilayah dengan mayoritas etnis Armenia yang secara internasional masuk ke Azerbaijan.

Perang terbaru ini pecah pada 27 September, di mana kedua negara saling menuduh sudah melanggar perbatasan di kawasan Kaukasus tersebut.

Kedua negara kemudian mengumumkan adanya peraturan darurat perang dan melakukan mobilisasi militer dengan menempatkan senjata berat di garis depan.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia, Kemenlu Sebut WNI di Sana Aman

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Kosovo Tuding Serbia Berencana Caplok Wilayah Utaranya

Global
Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Media Asing: Indonesia Bantah Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan Sampai ke Malaysia

Global
Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Berjalan di Eskalator Sekarang Dilarang di Nagoya Jepang

Global
Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Perusahaan Energi Italia Umumkan Temuan Cadangan Gas Besar di Kalimantan Timur

Global
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023

Global
Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Kematian akibat Demam Berdarah di Bangladesh Capai 1.006 Orang, Jadi Wabah Terburuk

Global
Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Dokter di Pakistan Ini Gandeng Montir Motor Lakukan 328 Transplantasi Ginjal Ilegal

Global
Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Hakim New York: Trump Lebih-lebihkan Nilai Properti untuk Kesepakatan Bisnis

Global
Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Markas Besar Polisi di Ismailia Mesir Kebakaran, 38 Orang Terluka

Global
Hindari 'Government Shutdown', Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Hindari "Government Shutdown", Biden Tanda Tangani UU Jangka Pendek

Global
Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Rangkuman Hari Ke-585 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan AS Tak Pasti | Drone Gempur Perbatasan

Global
Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Udara Singapura Bisa Ikut Memburuk akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Global
AS Hindari 'Government Shutdown', Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

AS Hindari "Government Shutdown", Bantuan ke Ukraina Kini Tak Pasti

Global
Mengenal Apa Itu 'Government Shutdown' dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Mengenal Apa Itu "Government Shutdown" dan Dampaknya di AS bila Terjadi

Global
Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Turkiye Serang Basis Milisi PKK di Irak Usai Bom Bunuh Diri Guncang Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com