Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Azerbaijan Dibantu Turki, PM Armenia Paparkan Buktinya

Kompas.com - 02/10/2020, 18:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Presiden Perancis itu mengatakan, "garis merah telah dilintasi, yang tidak bisa diterima" dan menuntut penjelasan dari Ankara.

Meski begitu dunia terus meminta Armenia dan Azerbaijan menyudahi peperangan, bahkan ketika terjad eskalasi konflik yang mengancam akan menyedot kekuatan regional Rusia dan Turki ke dalam konflik.

Baca juga: Rusia Tawarkan Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Perang Armenia-Azerbaijan

Dalam seruan bersama pada Kamis (1/10/2020), Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Donald Trump, dan Macron mendesak kedua pihak kembali bernegosiasi untuk menyelesaikan sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama.

Pashinyan dan pemimpin Azerbaijan Ilham Aliyev sama-sama menolak gagasan untuk mengadakan perundingan.

PM Armenia tersebut berkata, "Nagorny Karabakh tak bisa menurunkan senjata, karena itu akan menyebabkan genosida."

"Orang-orang yang tinggal di sana menghadapi ancaman eksistensial."

Baca juga: Mengenal Nagorno-Karabakh, Medan Pertempuran Azerbaijan Vs Armenia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com