Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Sanksi Lagi dari AS, Iran Minta Bantuan Dunia

Kompas.com - 20/09/2020, 16:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran pada Minggu (20/9/2020) meminta seluruh dunia bersatu melawan Amerika Serikat (AS), setelah Washington secara sepihak menyatakan sanksi PBB terhadap negara republik Islam itu berlaku lagi.

"Kami berharap masyarakat internasional dan semua negara di dunia melawan tindakan sembrono oleh rezim di Gedung Putih, dan berbicara dengan satu suara," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh pada konferensi pers di Teheran.

Diberitakan AFP, Washington akan "memberlakukan konsekuensi" pada negara mana pun yang tidak mematuhi sanksi, meski AS adalah satu-satunya yang merasa sanksi itu harus berlaku.

Baca juga: Dituduh Mencuri, Jari Tangan Remaja di Iran Ini Bakal Dipotong

"Seluruh dunia mengatakan tidak ada yang berubah," ujar Khatibzadeh, menambahkan bahwa sanksi hanya hanya diberlakukan di "dunia imajiner" buatan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Ini tidak berarti apa-apa, dan saya yakin ini adalah hari dan jam paling pahit bagi Amerika Serikat," tambahnya.

Khatibzadeh juga menyebut Washington "terisolasi" dan "di sisi sejarah yang salah."

Baca juga: AS Bersumpah Cegah Iran Beli Senjata dari China dan Rusia

Ia pun berkata, pesan Teheran ke Washington adalah "kembalilah ke masyarakat internasional, pada komitmen Anda, berhenti memberontak, dan dunia akan menerima Anda."

Menurut Pompeo, sanksi PBB berlaku mulai hari ini.

Langkah ini ditempuh menurut mekanisme "snapback" yang kontroversial, yang diklaim AS mengizinkan salah satu mitra perjanjian nuklir 2015 memberlakukan kembali sanksi PBB jika Teheran melanggar kewajibannya.

Baca juga: Trump Akan Aktifkan Lagi Sanksi PBB ke Iran dengan Snapback, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

[POPULER GLOBAL] Kompensasi Singapore Airlines Rp 162 Juta | Pesawat Wapres Malawi Ditemukan

Global
Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Sejarah Perang Kosovo dan Kontroversi Pemboman NATO

Global
Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Perang Saudara Sudan Mendekati Level Genosida

Global
Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Rusia Jamin Tak Akan Rekrut Warga Sri Lanka Lagi untuk Perang di Ukraina

Global
Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Wapres Malawi Saulos Chilima Dipastikan Tewas, Pesawat Hancur Total

Global
PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

PBB Kaget 274 Warga Palestina Tewas Saat Israel Bebaskan 4 Sandera

Global
Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Konflik Bersenjata di Dunia pada 2023 Terbanyak sejak Perang Dunia II

Global
Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India, Berkaki 4, Hanya Tampak Samar

Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India, Berkaki 4, Hanya Tampak Samar

Global
Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Sosok 6 Calon Presiden Iran untuk Menggantikan Raisi

Internasional
Saldo Tiba-tiba Tambah Rp 103 Juta, Perempuan Ini Jujur Cari Orang yang Salah Transfer

Saldo Tiba-tiba Tambah Rp 103 Juta, Perempuan Ini Jujur Cari Orang yang Salah Transfer

Global
Pesawat Wakil Presiden Malawi Ditemukan, Presiden: Tak Ada Penumpang yang Selamat

Pesawat Wakil Presiden Malawi Ditemukan, Presiden: Tak Ada Penumpang yang Selamat

Global
Nenek 97 Tahun Ini Akhirnya Lulus SMA Setelah 80 Tahun Berhenti Sekolah

Nenek 97 Tahun Ini Akhirnya Lulus SMA Setelah 80 Tahun Berhenti Sekolah

Global
Pembunuh dan Pemerkosa Saat Genosida Rwanda Dipenjara 25 Tahun di Belgia

Pembunuh dan Pemerkosa Saat Genosida Rwanda Dipenjara 25 Tahun di Belgia

Global
Iseng Beli Lotre Saat Mampir Minum di Toserba, Wanita Ini Menangi Rp 16 Miliar

Iseng Beli Lotre Saat Mampir Minum di Toserba, Wanita Ini Menangi Rp 16 Miliar

Global
UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

UU Siber Nigeria Dijadikan Alat untuk Bungkam Suara Kritis

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com