Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Barbados Hapus Ratu Elizabeth II sebagai Kepala Negara

Kompas.com - 17/09/2020, 06:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BRIDGETOWN, KOMPAS.com - Pemerintah Barbados mengumumkan, mereka bakal menghapus Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara pada tahun depan.

Negara di Karibia itu menekankan, mereka menginginkan "kedaulatan penuh" ketika merayakan 55 tahun kemerdekaan dari Inggris pada November 2021.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Mia Mottey mengutip PM pertama Errol Barrow yang menyebutkan agar Barbados tidak "berkeliaran di kawasan kolonial".

Baca juga: Ratu Elizabeth II Beri Gelar Bangsawan kepada Kapten Tom Moore

"Waktunya telah tiba untuk meninggalkan masa lalu kolonial kita sepenuhnya," kata Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason membacakan pidato Mottey.

Mottey melalui Mason menuturkan, rakyat Barbados tentu membutuhkan kepala negara yang juga berasal dari kalangan mereka.

Dia menekankan, pernyataan itu merupakan penegasan dan bentuk kepercayaan diri tentang siapa mereka dan apa yang bisa mereka capai.

"Karena itu, kami akan mengambil kedaulatan penuh dan menjadi republik ketika kami merayakan 55 tahun kemerdekaan," tegas Mottey.

Sebagai respons, Istana Buckingham menyatakan keputusan Bridgetown untuk menghapus Ratu Elizabeth II merupakan masalah rakyat dan pemerintahannya.

Dilasnir Sky News Rabu (16/9/2020), negara itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1966, meski ratu mempertahankan konstitusi monarki.

Pada 1998, komisi peninjau konstitusi merekomendasikan status republik, dan diperkuat keterangan PM Freundel Stuart pada 2015.

"Kita harus segera bergerak dari sistem monarki menuju ke pemerintahan republik secepat mungkin," kata Stuart saat itu.

Barbados bakal bergabung dengan Trinidad dan Tobago, Dominika, dan Guyana jika mereka benar-benar serius ingin menjadi republik.

Adapun negara lain di kawasan Karena masih mempertahankan relasi sebagai persemakmuran Inggris setelah memperoleh kemerdekaan.

Baca juga: Karena Virus Corona, Ratu Elizabeth II Batalkan Pesta Ulang Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com