Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Sudah Punya PLTS Terbesar Dunia, UEA Berambisi Tambah Lagi

Kompas.com - 07/09/2020, 18:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Proyek ini sedang dikembangkan di bawah skema kemitraan publik-swasta (PPP) dan 60 persen sahamnya dimiliki oleh TAQA dan Masdar, dua perusahaan listrik milik pemerintah yang berbasis di Abu Dhabi.

Sisa, 40 persen saham, dimiliki oleh perusahaan listrik asal Perancis EDF Renewables dan perusahaan dari China Jinko Power Holding sebagaimana dilansir dari Power Technology.

Pembangunan proyek pembangkit listrik tersebut diharapkan akan dimulai pada akhir 2020, sedangkan pengoperasiannya diharapkan dapat terlaksana pada 2022. Proyek tersebut akan menyediakan listrik untuk sekitar 160.000 rumah di UEA.

Diharapkan, setelah beroperasi penuh, PLTS Al Dhafra dapat mengurangi emisi karbon lebih dari 2,4 juta ton per tahun. Jumlah tersebut setara menghilangkan 470.000 mobil dari jalan raya.

UEA sendiri sebelumnya telah membangun PLTS pertama di Timur Tengah pada 2013 di Abu Dhabi dengan kapasitas terpasang 100 megawatt.

PLTS yang diberi nama Shams 1 tersebut memiliki 768 panel surya di area seluas 2,5 kilometer persegi dan menyediakan listrik untuk sekitar 20.000 rumah tangga di UEA.

Setelah itu, UEA gencar untuk membangun PLTS di wilayahnya, termasuk membangun dan telah mengoperasikan PLTS terbesar di dunia, Noor Abu Dhabi, dengan kapasitas terpasang 1.117 megawatt.

Kini, dengan dibangunnya PLTS Al Dhafra, kapasitas terpasang PLTS di UEA diharapkan dapat meningkat menjadi sekitar 3.200 megawatt.

Baca juga: Inspirasi Energi: Ini Seluk Beluk Barakah, PLTN Pertama Bangsa Arab

Target EBT

Gencarnya UEA dalam membangun PLTS tersebut dilatarbelakangi oleh target kontribusi energi baru terbarukan (EBT) terhadap bauran energi di UEA.

UEA merilis Strategi Energi 2050 pada Januari 2017 yang berisi target untuk meningkatkan pangsa EBT dalam bauran energi nasional.

Negara tersebut menargetkan pada 2050, pangsa EBT terhadap bauran energi nasional dapat mencapai 50 persen. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi ktergantungan terhadap energi fosil.

Terutama, itu karena pembangkit listrik di UEA di dominasi oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dari gas.

Dilansir dari lembaga think tank energi dari AS, Energy Information Administration (EIA), kapasitas pembangkit listrik di UEA dilaporkan mencapai 30.000 megawatt pada 2017 dengan 98 persen produksi listriknya diproduksi oleh PLTU gas, sisanya berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Dalam Strategi Energi 2050, UEA menargetkan bauran energinya berasal dari 12 persen batu bara bersih, 38 persen gas alam, 6 persen dari nuklir, dan 44 persen dari energi terbarukan. Energi terbarukan tersebut mencakup energi matahai, energi angin, dan biofuel.

Kini, UEA menunggu pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang diberi nama Barakah di Abu Dhabi.

Sedianya, akan ada empat reaktor nuklir dengan kapasitas terpasang sebesar 5.600 megawatt dan kini baru ada satu reaktor yang dioperasikan.

Baca juga: Sydney Sepenuhnya Manfaatkan Energi Terbarukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com