Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jami Meledak di Bangladesh, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 24

Kompas.com - 07/09/2020, 07:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NARAYANGANJ, KOMPAS.com - Korban tewas akibat gas bocor yang meledakkan Masjid Jami Baitus Salat di Narayanganj, Bangladesh, naik lagi menjadi total 24 orang.

Keterangan itu disampaikan para pihak berwenang pada Minggu (6/9/2020).

Sementara itu tim penyelamat menggambarkan bagaimana orang-orang yang selamat melompat ke selokan terdekat untuk menghindari api.

Baca juga: Korban Tewas dari Masjid yang Meledak di Bangladesh Bertambah jadi 16 Orang

Para jemaah masjid sedang menunaikan shalat malam pada Jumat (4/9/2020) saat ledakan itu mengepulkan bola api ke udara di pusat distrik Narayanganj dekat ibu kota Dhaka.

Ada tambahan 8 korban tewas, termasuk imam dan muazin, sehingga total yang yang terenggut nyawanya kini menjadi 24, kata Samanta Lal Sen juru bicara rumah sakit spesialis luka bakar di Dhaka.

"Kondisi 13 orang yang terluka parah kini kritis. Beberapa dari mereka mengalami luka bakar 70-80 persen," katanya kepada AFP seraya menambahkan ada kekhawatiran jumlah korban bisa meningkat lebih tinggi.

"Sulit bertahan hidup jika ada lebih dari 30 persen tubuh yang terbakar," lanjutnya.

Baca juga: Masjid Meledak Diduga karena AC Picu Gas Bocor, 12 Orang Tewas

Total ada 45 orang yang terluka, kata polisi.

Seorang warga setempat bernama Mohammad Salim mengatakan, dia bergegas ke masjid setelah mendengar suara ledakan yang mengguncang lingkungan sekitar.

Dia mengatakan, para jemaah yang terbakar melompat ke selokan yang terbuka di samping masjid.

"Mereka merintih 'tolong, selamatkan kami' saat mereka berguling-guling di air selokan untuk mendinginkan tubuh mereka yang terbakar."

"Wajah mereka hangus dan tak bisa dikenali," kata Salim yang kehilangan dua sepupu dan saudara iparnya dalam ledakan itu.

"Saya mengangkat mereka bertiga keluar dari air. Saat saya menyentuhnya, kulit mereka terkelupas dari tubuhnya. Kami membawa mereka ke rumah sakit dengan becak."

Baca juga: Warga Bersorak dan Tabur Bunga Saat Penembak Masjid Christchurch Dipenjara Seumur Hidup

Takmir masjid mengarahkan telunjuk ke perusahaan transmisi gas milik negara yang sebelumnya meminta suap, untuk memperbaiki kebocoran itu dengan cepat.

"Sebuah badan penyelidikan sedang menyelidiki bagaimana ledakan itu terjadi dan apakah ada kelalaian di pihak kami," kata direktur pelaksana perusahaan Ali Mohammad Al Mamun kepada AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com