Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Tidak Yakin Partai 'Milenial' Syed Saddiq Akan Menang Pemilu

Kompas.com - 04/09/2020, 14:51 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber the star

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Eks Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad (95) merasa tidak yakin bahwa partai pemuda yang didirikan Syed Saddiq (28) akan berhasil dalam pemilihan umum. 

Dilansir The Star, Mahathir mengatakan bahwa meski partai yang belum disebut namanya itu akan mendapat dukungan substansial dari kaum muda, kemungkinannya untuk menang masih kurang cukup.

Dukungan pemilih lama, berdasarkan pemikiran Mahathir, diperlukan untuk memenangkan pemilu.

Baca juga: Eks Menpora Malaysia Syed Saddiq Akan Dirikan Partai Milenial, Begini Konsepnya

Pendapat Mahathir itu, disangkal oleh ilmuwan politik Bridget Welsh yang mengatakan bahwa Mahathir yang sudah berusia 95 tahun tidak memahami kaum muda.

"Itu menunjukkan seberapa tua Dr Mahathir. Faktanya, keterlibatan dalam memimpin kaum muda adalah bidang di mana Dr Mahathir tidak memiliki kinerja yang cukup baik," ujar Welsh yang juga peneliti kehormatan dari Universitas Nottingham, Asia Research Institute Malaysia yang berbasis di Kuala Lumpur.

Soal apakah partai yang dipimpin Syed Saddiq akan bisa memenangkan pemilih lama atau tidak, Welsh berpendapat bahwa Dr Mahathir ada benar dan ada salahnya.

Baca juga: Mahathir Mohamad Dipecat Partai Bersatu, bersama Putranya dan Syed Saddiq

Bagaimana pun, menurut wanita itu, beberapa hal bergantung pada platform di mana partai Saddiq berdiri. Dia juga mencatat, banyak swing voter di Malaysia.

Welsh mengungkapkan bahwa partai yang didirikan Saddiq sudah membuat dampak yang menggerakkan kaum muda.

"Partai itu membuat kaum muda mau berpikir tentang politik. Partai itu memberi tempat bagi kaum muda untuk terlibat dengan isu-isu yang ada dan berpartisipasi. Hal itu sangat penting karena mereka membuat 40 persen dari pemilih," ungkap Welsh.

Baca juga: Mahathir Disebut Bakal Serahkan Kekuasaan ke Anwar Ibrahim dalam 2 Tahun, Ini Kata Menpora Malaysia Syed Saddiq

Dia juga menjelaskan bahwa masyarakat sudah muak dengan partai politik saat ini yang kerap melakukan perpecahan. Dalam perpolitikan saat ini, pemuda tidak mendapatkan perwakilan yang memadai. Oleh karenanya, suara pemuda dianggap dimarjinalkan.

Akan tetapi, bertolak belakang dari pendapat Welsh, analis politik dari Universitas Malaya, Dr Muhammad Asri Mohd Ali sependapat dengan pandangan Dr Mahathir.

Terdapat 2 alasan mengapa partai yang dipimpin pemimpin muda tak akan bisa menarik pemilih baru:

1) Semua partai dominan di Malaysia, karena alasan tertentu didasarkan pada etnis dan jangkar pada daerah. Misalnya DAP di Penang, PAS di sabuk Melayu dan PKR di Selangor. Dia mengatakan sulit menembus daerah tersebut.

Baca juga: Menpora Malaysia Syed Saddiq Minta Maaf, Ini Tanggapan Kemenpora

2) Syed Saddiq tidak terkait dengan sebab apapun selain masalah pemuda. “Apa jadinya kalau dia bertambah tua? Dan hampir setiap parpol punya sayap pemuda,” ujar Muhammad Asri.

Menanggapi pendapat itu, Syed Saddiq bersikap sopan dalam kicauannya di Twitter, "Terima kasih, Tun. Kami menerima kritik dengan hati terbuka. Ini adalah partai yang dipimpin oleh anak muda untuk semua orang Malaysia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com