Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Azhar Mesir Kecam Penerbitan Ulang Kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo

Kompas.com - 03/09/2020, 21:26 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Arab News

KAIRO, KOMPAS.com - Al Azhar mengecam kuat majalah satir mingguan asal Perancis, Charlie Hebdo yang mencetak ulang kartun ofensif Nabi Muhammad pada Rabu kemarin (2/9/2020).

Pihak Observatorium Al Azhar yang memerangi ekstremisme mendesak komunitas internasional untuk "mengambil sikap tegas terhadap pelanggaran terhadap kesucian dan simbol umat Islam".

Melansir Arab News, keputusan penerbitan ulang kartun tersebut memperkuat ujaran kebencian yang memprovokasi terhadap hampir 2 miliar Muslim di dunia.

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Umumkan Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad

Hal itu juga dinilai mereka, merusak dialog antar-agama dan hidup harmoni di antara masyarakat dengan ragam kepercayaan dan agama.

Sebelumnya pada 2015 lalu Al Azhar juga mengecam keras atas serangan teror dan kriminal di kantor Charlie Hebdo namun tetap mendesak kepada media tersebut untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat dan menghormati kepercayaan orang lain.

Presiden Perancis Emmanuel Macron memberi tanggapan atas pernyataan majalah satir Charlie Hebdo, bahwa mereka bakal mencetak ulang karikatur Nabi Muhammad.

Baca juga: Majalah Charlie Hebdo Bakal Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad, Begini Sikap Presiden Perancis

 

Berbicara dalam kunjungan di Lebanon, Macron menerangkan bahwa adalah bukan tempatnya untuk mengomentari keputusan majalah itu.

"Adalah tidak pada tempatnya Presiden Perancis mengomentari keputusan editorial jurnalistik. Tidak sama sekali. Karena kami mempunyai kebebasan berpendapat," kata dia.

 

Meski begitu dikutip Reuters Rabu (2/9/2020), Emmanuel Macron menegaskan bahwa warganya harus menunjukkan sopan santun dan sikap saling menghormati dan menghindari "dialog kebencian".

Baca juga: Pakistan Kecam Rencana Majalah Charlie Hebdo Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad

 

Sebelumnya, majalah Charlie Hebdo menyatakan mereka bakal kembali menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad yang menjadi kontroversi.

Keputusan tersebut disebut menandai dimulainya sidang terhadap 14 terduga komplotan tiga penyerang dalam insiden 7 Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com