Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bulan Bergulat dengan Virus Corona, Wuhan yang Dulu Menderita Kini Berpesta

Kompas.com - 01/09/2020, 17:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sendi-sendi kehidupan Wuhan bergerak lagi, roda perekonomian bergulir lagi, dan turis pun datang berbondong-bondong untuk rekreasi.

Pada Sabtu (25/7/2020) sekitar 500 turis dari provinsi Henan tiba di Wuhan. Itu adalah kelompok wisatawan terbesar dari luar provinsi sejak Hubei membuka kembali pariwisatanya pada 17 Juli.

Sejak 2 Juni semua distrik di Wuhan diklasifikasikan sebagai area yang minim risiko wabah Covid-19.

Akan tetapi, pemerintah kota Wuhan masih memberikan aturan bahwa jumlah pengunjung harus separuh dari angka yang dibatasi pemerintah sebagai tindak pencegahan terhadap penularan wabah.

Lalu yang paling menyita perhatian belakangan ini adalah pesta kolam di Maya Beach Water Park, pada akhir pekan di pertengahan Agustus.

Baca juga: Pesta Kolam di Wuhan Dikritik Seluruh Dunia, Begini Pembelaan China

Pengunjung berjubel memadati taman air populer itu. Mereka asyik bermain air sambil mengenakan pakaian renang dan kacamata untuk festival musik elektronik

Media lokal yang dikutip AFP menyebut kapasitas taman itu dibatasi hanya separuhnya saja, dan menawarkan diskon setengah harga untuk pengunjung wanita.

Sejumlah penonton juga mengenakan jaket pelampung, tapi tak ada satu pun yang mengenakan masker saat DJ dengan headphone kuning cerah beraksi di atas panggung.

Tak lama setelah pesta kolam, Wuhan diramaikan dengan pesta bir.

Pada Jumat (21/8/2020) para pengunjung berkumpul dalam kerumunan berskala besar, menikmati botol bir dan berdiri di bar. Beberapa di antaranya tidak memakai masker.

Foto tertanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan musik sambil bermain air di Wuhan, Provinsi Hubei, China.STR via AFP Foto tertanggal 15 Agustus 2020 menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan musik sambil bermain air di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Menurut media pemerintah China CGTN festival bir itu bertujuan merangsang perekonomian malam di tempat-tempat yang menjajakan minuman, makanan, dan hiburan.

Pesta kolam dan pesta bir itu mendapat kecaman dunia. Judul "Hidup di pantai Wuhan di saat dunia terdampak virus" dipajang sebagai headline halaman depan Daily Telegraph Australia.

Beberapa judul berita utama media internasional lainnya juga bernada sama, sedangkan komentar di media sosial sangat beragam.

Baca juga: Usai Pesta Kolam, Ribuan Warga Wuhan Kini Berpesta Bir

Tapi pemerintah setempat bergeming. Mereka berdalih, pesta-pesta itu diadakan untuk menunjukkan seberapa baik China menangani wabah virus corona.

Surat kabar pemerintah China Global Times menyebut itu "anggur asam" di luar negeri.

Pemerintah China juga memberi pembelaan, pesta kolam itu menunjukkan "kemenangan strategis" Wuhan melawan wabah, dan menyebut foto-foto itu adalah bukti negara berhasil mengendalikan virus.

"Saya melihat laporan relevan oleh AFP, dan dikatakan bahwa orang-orang di Eropa dan Amerika sangat terkejut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam jumpa pers.

"Ini menunjukkan bahwa Wuhan telah memenangkan perangnya melawan epidemi," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Covid-19 di Wuhan: Dari Sunyinya Jalanan hingga Kolam Renang yang Padat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com