Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Perkosa Perempuan di Stasiun Kereta Bawah Tanah, Pria Ini Diburu

Kompas.com - 31/08/2020, 17:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang pria di New York, Amerika Serikat (AS), diburu polisi setelah dia berusaha memperkosa perempuan di stasiun kereta bawah tanah.

Dalam video yang direkam oleh salah satu calon penumpang, nampak lelaki itu menekan si wanita dan kemudian berada di atasnya.

Setelah itu dia berdiri dan mulai menjauh. Meski sempat terjadi perdebatan, tidak ada yang berusaha menangkap atau membekuk pria tersebut.

Baca juga: Todongkan Pistol, Seorang Anak Mencoba Memperkosa Ibu Kandung

Dilaporkan ABC News via Daily Mirror Minggu (30/8/2020), perempuan itu awalnya tengah menunggu kereta Q di Upper Side, pada Sabtu pukul 11.00 waktu lokal (29/8/2020).

Berdasarkan laporan oleh media AS, aksi pria itu yang berusaha memperkosa korban berhenti ketika para pengunjung mengelilinginya.

Jurnalis NBC New York Myles Miller di Twitter menulis, di video aslinya korban bisa terdengar berteriak dengan kerumunan berusaha mengusirnya.

Segera setelah berdiri dan sempat terlibat adu mulut, laki-laki itu mengambil kacamatanya sebelum kemudian menjauh dari lokasi.

Dalam keterangan kepolisian, insiden itu terjadi di stasiun kereta bawah tanah kawasan Lexington Avenue and East 63 Street, dengan dia menjadi buruan.

Potongan video ketika pelaku mencoba untuk menyerang perempuan itu menyebar di Twitter, di mana netizen menyayangkan kenapa tak ada yang mengintervensi.

"Orang yang merekam seharusnya menendang pria itu dan menyelamatkannya. ADA APA DENGAN ORANG-ORANG INI!!!" geram salah satu netizen.

Warganet lain juga mengomentari seharusnya massa bisa ramai-ramai mencegah si pelaku menyerang korban yang disebut berusia 25 tahun itu.

Media setempat melaporkan, perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu menderita luka kecil dan tidak ingin diperiksa.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Hubungan Keluarga antara Korban dengan Oknum PNS Pemprov Papua yang Memperkosa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com