Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Penembakan Jacob Blake Ricuh, 2 Orang Tewas Ditembak

Kompas.com - 27/08/2020, 12:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KENOSHA, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang ditembak mati pada Selasa malam (25/8/2020) waktu setempat di kota Kenosha, Amerika Serikat (AS), saat ikut demo penembakan Jacob Blake.

Kerusuhan pecah saat ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan pada malam ketiga di Negara Bagian Wisconsin.

Mereka meluapkan amarah atas insiden Jacob Blake yang punggungnya ditembak polisi 7 kali dari jarak dekat pada Minggu (23/8/2020).

Baca juga: Gedung Putih Terjunkan 1.000 Pasukan Garda Nasional sebagai Bantuan untuk Atasi Kerusuhan Kasus Jacob Blake

Tak hanya di Wisconsin, demo yang disebut Black Lives Matter jilid 2 ini juga merebak di kota-kota lainnya termasuk New York City dan Minneapolis menurut laporan berita AFP.

Departemen Kepolisian Kenosha mengatakan, polisi setempat bersama agen bantuan telah menanggapi laporan adanya tembakan dan beberapa korban penembakan.

"Penembakan itu mengakibatkan dua kematian dan korban tembakan ketiga dibawa ke rumah sakit dengan luka serius, tapi tidak mengancam nyawa," kata departemen tersebut dalam twitnya.

Mereka menambahkan, penyelidikan "sudah diaktifkan dan sedang berlangsung" karena belum diketahui siapa pelakunya.

Baca juga: Lumpuh Setelah Punggungnya Ditembak 7 Kali, Jacob Blake Butuh Keajaiban agar Bisa Berjalan

Sebelumnya, muncul rekaman video di internet yang menunjukkan orang-orang berlarian di jalanan Kenosha saat terdengar suara tembakan.

Kemudian video-video lainnya menunjukkan orang-orang yang terluka terbaring di tanah.

Pernyataan dari polisi mengatakan, "Penyidik mengetahui video di media sosial yang beredar terkait insiden ini."

Baca juga: Donasi untuk Jacob Blake Terkumpul Rp 14 Miliar Hanya dalam Sehari


Kondisi terkini Jacob Blake

Pengacara dan keluarga Jacob Blake mengatakan, dia membutuhkan keajaiban agar bisa berjalan lagi.

Blake dilaporkan berada dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi setelah punggungnya ditembak 7 kali di Kenosha pada Minggu petang waktu setempat (23/8/2020).

Pengacara Jacob Blake mengatakan, setidaknya ada satu peluru yang menembus sumsum tulang belakang pria kulit hitam berusia 29 tahun itu.

Sebagai dampak dari keputusan dokter mengambil sebagian sumsum tulang belakang, Blake kini lumpuh dengan dokter tak yakin dia bisa menggunakan kakinya.

Baca juga: Ditembak 7 Kali di Punggung, Ayah Jacob Blake: Anak Saya Lumpuh

Pengacara HAM Benjamin Crump dalam jumpa pers mengatakan, dokter menjelaskan bahwa peluru yang menembus punggungnya tak hanya menghantam sumsum tulang belakang.

Diketahui proyektil itu juga menghancurkan tulang punggung. "Jadi, butuh keajaiban agar Tuan Blake bisa berjalan lagi," papar Crump.

Selain masalah di bagian belakang, penembakan itu juga menyebabkan Blake mengalami luka di lengan, serta kerusakan di hati dan ginjal.

Sang ibu, Julia Jackson dalam konferensi pers menerangkan bahwa saat ini, putranya tengah berada dalam kondisi "berjuang untuk hidup".

Baca juga: Demo Jacob Blake, Remaja 17 Tahun Tembak Mati 2 Demonstran, Ini Identitasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com