Surat dakwaan tersebut menuduh bahwa ketiganya mengarahkan dana donatur, melalui organisasi nirlaba dan perusahaan cangkang sebagai "jalan lain" untuk melindungi pembayaran We Build the Wall.
Baca juga: Barack Obama Sebut Trump Presiden Reality Show
Kantor Kejaksaan AS menjelaskan ketiganya saat ini belum mendapatkan hukuman sampai semua dakwaan terbukti.
Sebagai penasihat utama kampanye presiden Presiden AS Donald Trump pada 2016, yang kemudian menjabat sebagai kepala strategi Gedung Putih, ia membantu mengartikulasikan populisme sayap kanan dan membantu Trump untuk menolak keras imigrasi.
Bannon meninggalkan Gedung Putih pada Agustus 2017.
Presiden Trump berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis (20/8/2020), yang mengesankan tidak tahu-menahu dan tidak sepakat dengan program yang diusung Bannon.
"Saya merasa sangat buruk. Saya sudah lama tidak berurusan dengannya," kata Trump.
Baca juga: Pilpres AS: Mungkinkah Joe Biden Kalahkan Trump dan Jadi Presiden?
Trump kemudian mengatakan, "Saya tidak suka proyek itu, saya pikir itu adalah proyek yang dilakukan untuk alasan pamer."
Menurutnya penggalangan dana dari uang pribadi warga itu "tidak pantas" untuk membiayai tembok perbatasan.
Sebelumnya, anak tertua Trump, Donald Trump Jr menyebut organisasi itu "perusahaan swasta yang terbaik", "lebih cepat, lebih baik, lebih murah", dan mengatakan "apa yang kalian lakukan sangat menakjubkan," dalam testimoni di situs web We Build the Wall.
Upaya khas Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko merupakan janji utama kampanyenya pada 2016, telah berjuang di tengah tantangan pengadilan, rintangan logistik, dan oposisi dari Demokrat di Kongres.
Baca juga: Mantan Pengacara FBI Merekayasa Email dalam Penyelidikan Rusia atas Kampanye Trump
Trump berulang kali berjanji bahwa Meksiko akan membayar tembok itu dalam pidato kampanye 2016.
Tuduhan terhadap Bannon ditangani oleh kantor federal yang sama, yang menuntut mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, dan sedang menyelidiki pengacaranya saat ini, Rudolph Giuliani.
Jaksa tertinggi kantor tersebut, Geoffrey Berman, tiba-tiba dicopot oleh Jaksa Agung William Barr awal tahun ini.
Tuduhan itu diumumkan pada hari yang sama ketika Trump menghadapi kemunduran hukum lainnya, dengan hakim yang menolak gugatannya mencoba melindungi catatan pajak pribadi dan perusahaannya dari pembebasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.