Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 14:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABCNews

ALBANY, KOMPAS.com - Seorang pria asal New York diduga telah memberikan ancaman akan menembaki kamp Yahudi setelah mengeluh soal pelanggaran social distancing yang berlangsung di sana.

Departemen Kepolisian Nassau County, New York mengumumkan pada Selasa (18/8/2020), bahwa terdapat seorang pria bernama Nicola Pelle yang berusia 58 tahun, berasal dari Inwood, Long Island, ditangkap dengan dakwaan telah melakukan ancaman teroristik.

Melansir ABC News pada Rabu (19/8/2020), dakwaan tersebut berangkat dari dugaan bahwa Pelle akan menembak orang-orang di kamp anak-anak Yeshiva Ketana di Long Island.

Menurut informasi polisi, mulanya Pelle melaporkan pelanggaran aturan social distancing untuk Covid-19 yang terjadi di kamp Yeshiva pada Senin, kepada polisi.

Dia mengeluh bahwa, "sekitar 500 siswa tidak mengenakan masker," kata polisi.

Ketika petugas dalam perjalanan menuju ke kamp yang dilaporkan Pelle, tiba-tiba Pelle menelepon lagi, kata para petugas.

Baca juga: Begini Shalat Idul Adha dengan Social Distancing di Australia

Kali itu dia dicurigai telah memberikan ancaman akan "mengambil senjata dan melakukan penembakan", jika polisi tidak sampai di lokasi.

"Jika saya harus pergi ke sana dengan senapan mesin dan menembak semua orang ini, saya akan melakukannya," kata Pelle dalam telepon itu, yang disampaikan oleh Komisaris Departemen Kepolisian Nassau County, Patrick Ryder pada konferensi pers Selasa.

Pelle mengajukan keluhannya tersebut kepada departemen kesehatan daerah, stasiun ABC New York, WABC, melaporkan.

Selama penyelidikan polisi, Pelle mengakui dirinya yang telah melakukan panggilan dan pernyataan di telpon itu, kata para pejabat.

Pada hari itu juga, pada Senin, Polisi Nassau County menangkap Pelle, yang tinggal di sebelah Yeshiva.

Baca juga: Patuhi Social Distancing, Penggemar Balap Motor Garis Keras Sewa Crane agar Bisa Nonton Balapan

Setelah penangkapan, polisi menyita barang bukti berupa 14 senjata di antaranya ada 5 pistol, senapan, senapan laras panjang, dan 2 senjata serbu, kata para pejabat.

"Petugas kami melakukan pekerjaan luar biasa dengan menanyai orang yang bersangkutan, membuatnya mengakui bahwa dia memang membuat keluhan itu dan membuat ancaman untuk menembak sekolah, dan kemudian masuk dan mengambil senjata," kata Ryder.

Menurut Ryder, semua senjata Pelle adalah legal, kecuali senapan Bushmaster 223, yang ilegal di bawah UU Keamanan Negara Bagian New York, karena memiliki pegangan pistol dan klip yang bisa dilepas.

Pelle juga disebutkan memiliki Izin Pistol Nassau County yang masih berlaku.

Halaman:
Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

COP28: 117 Negara Teken Komitmen Tingkatkan Kapasitas Energi Terbarukan 3 Kali Lipat

Global
Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Saat Dasi Raja Charles Menyita Perhatian...

Global
PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

PBB Serukan Penyelamatan 400 Warga Rohingya yang Terombang-ambing di Laut Andaman

Global
Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Harga Air Minum, Telur, dan Gula di Gaza Naik Drastis Jadi Segini, Warga Frustasi

Global
Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Perempuan Ini Tak Sengaja Beri Tip Rp 108 Juta saat Pesan Makanan Seharga Rp 100.000

Global
Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Relawan Indonesia Ceritakan Situasi di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Jumlah Korban Tewas di Gaza Setelah Gencatan Senjata Berakhir Naik Jadi 240 Orang

Global
AS Siap Larang Visa Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan pada Warga Palestina

AS Siap Larang Visa Pemukim Israel yang Lakukan Kekerasan pada Warga Palestina

Global
Israel Beri Isyarat Lancarkan Serangan Darat ke Gaza Selatan

Israel Beri Isyarat Lancarkan Serangan Darat ke Gaza Selatan

Global
Rangkuman Hari ke-646 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Percepat Pembangunan Benteng di Timur | Hongaria Tak Dukung Ukraina Masuk Uni Eropa

Rangkuman Hari ke-646 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Percepat Pembangunan Benteng di Timur | Hongaria Tak Dukung Ukraina Masuk Uni Eropa

Global
Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Israel Beri Tahu Negara-negara Arab Terkait Proposal Rencana Gaza ke Depan

Global
Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Israel Bertekad Habis-habisan Memburu 3 Komandan Tertinggi Hamas

Global
Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Perpanjangan Gencatan Senjata Gagal, Israel Kembali Bombardir Gaza, 184 Orang Tewas

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

[POPULER GLOBAL] Israel Lanjutkan Perang | Israel Sengaja Gempur Gaza

Global
Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Nenek Ini Mengaku 50 Tahun Hidup Hanya dengan Minum Air, Tak Pernah Makan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com