Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Pabrik Kimia di China, 6 Orang Tewas

Kompas.com - 05/08/2020, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WUHAN, KOMPAS.com - Ledakan dilaporkan terjadi di sebuah pabrik kimia yang berlokasi dekat Wuhan, China, dengan enam orang dinyatakan tewas.

Rekaman yang dirilis media pemerintah CCTV menunjukkan, asap hitam pekat mengepul ke langit dalam insiden yang terjadi Senin (3/8/2020).

Dalam keterangan pemerintah di kota Xiliuhe, China tengah, selain enam tewas, empat lainnya terluka dalam ledakan di pabrik kimia.

Baca juga: 8 Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon, Setara Seperlima Ledakan di Hiroshima

Insiden itu dilaporkan terjadi di Perusahaan Silikon Lanhua di kawasan Xiantao, pukul 17.30 waktu setempat, demikian pernyataan pemerintah.

Ledakan itu terjadi di bengkel yang digunakan menyimpan butanone oxime, bahan yang bisa dipakai sebagai agen pengawet silikon.

Dilansir Daily Mail Selasa (4/8/2020), pernyataan itu disampaikan Departemen Propaganda Komite Partai Xiantao di media sosial.

Dalam tayangan yang disiarkan CCTV, nampak sekelompok warga setempat berkumpul dan menyaksikan ketika asap mulai berkumpul di kompleks pabrik.

Sementara Hubei Radio dan Television Station melaporkan, sejumlah warga mengaku kaca rumah mereka rusak karena terkena tekanan ledakan.

Pemerintah kota mengerahkan 14 mobil pemadam kebakaran dan 100 anggota penyelamat, termasuk paramedis dan pejabat lingkungan, ke lokasi kejadian.

Baca juga: Ringkasan Ledakan yang Mengguncang Beirut, Lebanon, dari Jumlah Korban hingga Dugaan Penyebabnya

Di antara enam korban tewas, salah satunya terjadi di rumah sakit di mana tim medis gagak melakukan resusitasi. Sementara lima lainnya menghilang.

Kemudian tiga dari empat korban terluka dilaporkan masih mendapat perawatan di rumah sakit hingga Selasa pukul 07.00 waktu setempat.

Pejabat lokal langsung memerintahkan perusahaan untuk menangguhkan produksi mereka, dengan inspeksi digelar guna mengenyahkan barang berbahaya.

Dalam pernyataan resmi, otoritas yang "berwenang" tengah menyelidiki penyebab ledakan, dengan insiden seperti itu bukan hal baru di China.

Pada Maret tahun lalu, sebuah pabrik kimia di kawasan timur Provinsi Jiangus meledak. Menewaskan 78 orang dan melukai ratusan lainnya.

Empat bulan kemudian pada Juli 2019, ledakan besar terjadi di perusahaan gas di kawasan tengah Negeri "Panda", dan membunuh 15 orang.

Baca juga: Pemerintah Lebanon Siapkan Dana Darurat 66 Juta Dollar AS untuk Tangani Ledakan Besar di Beirut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com