Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Monster Loch Ness Tertangkap Kamera Ponsel, Begini Kesaksian Warga

Kompas.com - 03/08/2020, 19:43 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

EDINBURGH, KOMPAS.com - Penampakan monster Loch Ness tertangkap kamera lagi, dan kali ini yang melihat makhluk mitos itu adalah seorang pekerja di sekitar danau tersebut.

Ross MacAulay telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk bekerja sebagai pemadam kebakaran dan petugas kehutanan di sekitar danau Loch Ness.

Namun ia belum pernah melihat Nessie sebelumnya, dan meyakini kalau makhluk tersebut hanya mitos.

Namun baru-baru ini MacAulay dikejutkan dengan penampakan monster tersebut, yang tertangkap di jepretan kamera ponselnya.

Baca juga: Monster Loch Ness Diduga Muncul Lagi, Turis Sebut Mirip Ikan Lele

Pria berusia 35 tahun itu menuturkan, Nessie kelihatannya berukuran 12 kaki (3,65 meter).

Dilansir dari Mirror Rabu (29/7/2020), pada 8 Juli MacAulay sedang mengemudi tepat di luar Fort Augustus, dan ada sesosok penampakan di dalam air, sekitar 60 meter di bawah jalan.

"Ada beberapa kayak, tetapi 100 meter di depan mereka ada sesuatu di bawah permukaan."

"Awalnya kupikir itu batu besar di bawah air, dan aku pun lanjut menyetir."

"Lalu aku berpikir, 'tidak pernah ada batu di sana sebelumnya' - aku jadi penasaran. Aku berbalik dan memarkir mobil."

"Obyek itu bergerak dan menghilang di tengah-tengah loch."

Baca juga: Saat Skotlandia Lockdown, Monster Loch Ness Dikabarkan Muncul

"Kayak-kayak itu jauh di belakangnya. Makhluk itu pasti berenang 400 yard (365 meter) dalam satu menit, dan melawan arah angin."

"Aku memperhatikannya selama 5 menit. Tidak ada leher panjang, tidak ada kepala, hanya punuk."

"Aku bisa perkirakan itu sepanjang 12 kaki (3,65 meter) dan lebarnya 4 kaki (1,2 meter) paling lebar. (Warnanya) abu-abu muda dan turun ke bawah air lalu naik dan kemudian hilang," terangnya dikutip dari Mirror.

MacAulay lalu melanjutkan, itu benar-benar penampakan langka.

Baca juga: Sains Membuktikan, Monster di Loch Ness Mungkin Sejenis Belut Raksasa

"Sepanjang hidupku tinggal di sini, dan aku sering memancing menghabiskan ratusan jam di loch."

"Tapi aku belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya. Apa aku percaya ada Nessie? Tetap tidak!"

"Aku sudah melihat anjing laut beberapa kali di loch, tetapi ini terlalu besar untuk anjing laut."

"Itu bukan kayu besar yang hanyut melawan arah angin. Jika ada orang yang bisa menjelaskan ke saya apa yang kulihat itu akan sangat bagus, karena aku tidak bisa menjelaskannya."

"Aku tidak pernah mengira jadi salah satu orang yang melihat Nessie."

Gary Campbell perekam dari Badan Pengamatan Resmi Loch Ness mengatakan, "Ini adalah penampakan pertama Nessi tahun ini yang bukan berasal dari webcam."

"Ini adalah penampakan klasik Nessie - tanpa kepala atau leher."

"Ini adalah penampakan yang menarik dan menambah misteru. Itu tidak secara langsung membuktikan keberadaan Nessie, tetapi tentu saja menambah perdebatan," urainya dikutip dari Mirror.

Baca juga: Terbesar dalam Sejarah, Monster Loch Ness” Ditemukan di Antartika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com