Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Penerbangan Tertunda, Penumpang Keroyok dan Pukuli Staf Maskapai AS

Kompas.com - 16/07/2020, 12:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TALLAHASSEE, KOMPAS.com - Sebanyak 3 staf maskapai penerbangan Spirit Airlines di Amerika Serikat (AS), dikeroyok 3 penumpang yang kesal karena penerbangannya tertunda.

Insiden pemukulan ini terjadi di bandara Florida Selatan, sebagaimana diwartakan New York Post pada Kamis (16/7/2020).

Perkelahian itu dilaporkan terjadi pada Selasa malam (14/7/2020) dan direkam oleh seseorang di bandara.

Baca juga: Ditangkap di Bandara LA, Terduga Mata-mata China Beberkan Misinya

Kantor berita WPLG yang dikutip New York Post mengabarkan, baku hantam di Bandara Internasional Fort Lauderdale ini tepatnya terjadi di gate untuk penerbangan ke Philadelphia.

Akibat pemukulan ini, ketiga pegawai maskapai menderita luka ringan.

Pihak maskapai menerangkan, tiga penumpang "menjadi agresif setelah penerbangannya tertunda."

Baca juga: Curi Tas Mewah Louis Vuitton, WNI Ini Ditangkap di Bandara Melbourne

Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik yang diunggah ke YouTube, beberapa wanita terlihat melemparkan benda-benda ke para staf yang melarikan diri ke belakang meja.

Mereka kemudian memukuli setidaknya satu pegawai.

Barang-barang yang dilemparkan antara lain ponsel, sepatu, botol berisi air penuh, papan penanda, dan makanan. Demikian keterangan dari Broward County Sheriff's Office.

Pelaku diidentifikasi bernama Tymaya Wright (20), Danaysha Dixon (22), dan Keira Ferguson (21).

Mereka semua ditangkap karena tuduhan tindak kekerasan, kata pihak berwenang yang dikutip New York Post.

Khusus bagi Tymaya Wright, ia mendapat tuntutan tambahan karena diduga mengambil ponsel staf Spirit Airlines.

Baca juga: Wanita Ini Pesan Tiket Pesawat di Bandara dalam Keadaan Bugil

Ketiganya enggan berkomentar tentang insiden pemukulan itu, dan hanya berkata mereka akan pulang ke Philadeplhia.

Maskapai Spirit Airlines kemudian merilis pernyataan pada Rabu (15/7/2020), yang memuji para pegawai mereka atas "profesionalisme dan tindakan cepatnya".

"Perilaku kekerasan ini sama sekali tidak dapat diterima dan sama sekali tidak memiliki tempat di bandara atau lokasi bisnis lainnya," demikian keterangan dari maskapai.

"Kami tidak akan mentolerir perilaku kasar dalam bentuk apa pun."

Baca juga: Virus Corona di China: Kasus Impor Naik, Bandara Diperketat, Penumpang Antre 7 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com