China mengakui ada korban di pihaknya tetapi tidak mengungkap jumlahnya. Media-media India melaporkan lebih dari 40 tentara China tewas atau terluka parah.
Sejak insiden itu India telah memanggil bala bantuan berjumlah besar termasuk tentara, peralatan militer, dan jet tempur ke wilayah yang sangat rawan bentrokan militer ini. China dilaporkan juga melakukannya.
Kemudian di India muncul seruan untuk memboikot barang-barang China.
Baca juga: Konflik Perbatasan, Menteri India Klaim 40 Tentara China Tewas
Baku hantam militer India vs China terjadi pada 15 Juni di lembah sungai Galwan yang terletak 4.500 mdpl. Kedua pihak saling menyalahkan tentaranya telah melewati batas wilayah masing-masing.
China mengklaim semua bagian lembah adalah wilayahnya, yang menurut para analis dan pejabat India adalah klaim baru.
Kini China dilaporkan menguasai sisi utara danau Pangong Tso lebih luas.
Baca juga: Konflik Perbatasan India-China, Narendra Modi: Rakyat India Terluka dan Marah
Harsh Pant dari sebuah lembaga konsultan di New Delhi mengatakan, dia ragu pembicaraan antara para komandan militer itu akan menghasilkan sesuatu yang nyata.
"Apa pun yang dikatakan China sekarang tidak bisa dipegang. India, semoga, sudah belajar dari pengalamannya," kata Pant kepada AFP.
"Episode ini merusak kepercayaan India bahwa mereka bisa menjalin hubungan normal dengan China. Dan perbedaan kekuatan begitu besar sehingga muncul ketidaknyamanan dan kecurigaan di New Delhi," terangnya.
Baca juga: Kremasi Tentara yang Gugur, India Juga Bakar Foto Xi Jinping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.