Saat ini status Hagia Sophia bergantung pada keputusan Dan??tay, pengadilan administrasi tertinggi di Turki, yang bakal diumumkan 2 Juli mendatang.
Baca juga: Erdogan Bisa Kembalikan Hagia Sophia sebagai Masjid
Perdebatan soal status Hagia Sophie merambah ke ranah diplomasi. Lembaga Fatwa Al Azhar, Dar Al Ifta pada Minggu (10/6/2020) mengritik Presiden Erdogan yang ingin menggunakan agama sebagai ambisi kolonialnya di luar negeri.
“Hagia Sophia dibangun sebagai gereja pada tahun 537 dan bertahan selama 916 tahun sebelum Utsmaniyah menduduki Istanbul pada tahun 1453,” tulis para ulama dalam fatwanya seperti dilansir Al-Jazeera.
Yunani termasuk yang paling vokal menyuarakan kritik terhadap rencana Erdogan perihal Hagia Sophia. Bangunan bersejarah itu sempat menjadi pusat Gereja Ortodoks Yunani.
Gereja Ortodoks Rusia juga mewanti-wanti, langkah itu akan memicu ketegangan agama.
Akan tetapi, pemerintah di Ankara bersikeras bahwa masalah itu hanya urusan "kedaulatan nasional" milik Turki.
"Kasus ini tentu bukan isu internasional," kata Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.
Dia mengeluhkan adanya “lingkaran tertentu yang melawan Turki dan tidak bisa mengerti siapa yang memiliki Hagia Sophia, atau bahkan Istanbul, 567 tahun setelah perebutan kembali,“ oleh Ustmaniyah, imbuhnya.
“Apa yang penting adalah apa yang diinginkan rakyat Turki," pungkas Cavusoglu.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Bangunan Ikonik Turki Hagia Sophia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.