Beberapa peristiwa anomali di Rusia dalam hal pencatatan data menurut The Associated Press di antaranya sebagai berikut:
1.Gubernur Lipetsk mengatakan bulan lalu bahwa "angka harus diubah, kalau tidak wilayahnya akan dianggap buruk."
2.Di wilayah Altai, Siberia, satuan tugas Covid-19 pernah mengunggah update angka infeksi virus corona yang memuat kata 'untuk disetujui' yang merujuk pada gubernur provinsi setempat. Kata-kata itu kemudian lekas dihapus setelah dilaporkan di media sosial.
3.Lonjakan yang tidak biasa pada kematian akibat pneumonia menunjukkan kemungkinan kematian itu lebih banyak akibat virus corona daripada yang dilaporkan secara resmi pada Mei lalu. St. Petersburg melaporkan 694 angka kematian akibat pneumonia, 63 dari kasus virus corona, dan republik Kaukasus Utara, Dagestan melaporkan 657 kematian akibat pneumonia dan 29 karena virus corona.
Seorang analis independen, Gleb Pavlovsky sekaligus mantan konsultan politik mengatakan, "Tidak diragukan lagi, ada manipulasi data statistik di wilayah regional."
Hal itu dinilai Pavlovsky sebagai suatu hal yang terjadi atas inisiatifnya regional sendiri. Dalam waktu yang sama, dia mencatat bahwa penurunan kasus menjadi faktor penyelenggaraan dua acara besar Kremlin yang tertunda.
Dua acara itu adalah parade massal di Lapangan Merah Kremlin untuk 75 tahun kemenangan Soviet atas Perang Dunia II dan amandemen pemilihan konstitusional yang memperpanjang kepemimpinan Presiden Rusia, Vladimir Putin sampai 2036.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.