KARACHI, KOMPAS.com - Seorang saksi mata di lokasi jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) mengungkapkan, ada mayat jatuh dari langit saat kecelakaan terjadi.
Kepada kantor berita AFP, Raja Amjad menceritakan apa yang dilihatnya saat pergi keluar di Karachi, Pakistan, pada Jumat sore (22/5/2020).
Saat sedang menyetir, ia terkejut lantaran ada mayat yang tiba-tiba jatuh menimpa mobilnya.
Jasad manusia tersebut berasal dari Pakistan International Airlines PK8303, yang jatuh menabrak permukiman di Karachi lalu meledak.
Baca juga: Pesawat Airbus Jatuh di Pakistan, Bawa Lebih dari 100 Penumpang
Amjad lalu keluar dari kendaraannya dan mendongak ke atas. Ia melihat penumpang lain masih hidup dan bergantung di pintu darurat pesawat, meminta bantuan.
"Dia (laki-laki) masih hidup. Dia berbicara. Dia meminta saya menyelamatkannya. Saya menariknya secara paksa, tetapi kakinya tersangkut di pintu darurat," kata Amjad yang kemudian melakukan panggilan darurat.
Sayap pesawat dikatakannya menghantam atap-atap rumah dan badan pesawat hancur berkeping-keping.
Baca juga: Pesawat Pakistan Jatuh di Permukiman, Warga Mendengar Ledakan Besar
Sementara itu api menjalar ke rumah-rumah, yang lokasinya dekat bandara Karachi, salah satu bandara tersibuk di Pakistan.
Petugas penyelamat lalu tiba dan bersama penduduk mulai menyisir puing-puing mencari korban yang selamat. Petugas pemadam kebakaran juga berjibaku memadamkan api dari bahan bakar jet Airbus A320.
"Saya mendengar ledakan. Saya langsung berlari keluar. Ada asap tebal, ada api. Api keluar di atap sebuah rumah," kata seorang warga bernama Najeeb Ur Rehman.
Baca juga: Sebelum Jatuh, Pilot PIA Teriakkan Mayday karena Kesalahan Teknis
Gang-gang di lokasi kejadian penuh dengan puing-puing kabin pesawat dan barang-barang pribadi dari bagasi.
Puing-puing ini berserakan di lingkungan permukiman tersebut, menutupi jejeran kendaraan dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah.
Baca juga: UPDATE: Pesawat Pakistan Jatuh, 40 Jasad Ditemukan, 2 Orang Selamat
Petugas penyelamat lainnya mengemukakan, beberapa jasad penumpang ditemukan masih mengenakan masker oksigen.
Aksi penyelamatan dan pencarian sempat terhenti sebentar untuk berbuka puasa dan shalat maghrib, lalu segera dilanjutkan lagi setelah itu.