Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Kudeta Venezuela, Tentara Bayaran AS Terancam Hukuman 30 Tahun Penjara

Kompas.com - 09/05/2020, 14:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela menjatuhkan tuduhan terorisme dan konspirasi ke 2 pelaku AS yang gagal menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Keterangan dari Jaksa Agung pada Jumat (8/5/2020) itu juga mencantumkan kedua pelaku terancam hukuman 25-30 tahun penjara.

Luke Alexander Denman (34) dan Airan Berry (41) termasuk di antara 17 orang yang ditangkap militer Venezuela, setelah percobaan kudeta oleh tentara bayaran AS ini gagal pada Minggu dini hari (3/5/2020) waktu setempat.

Jaksa Agung Tarek William Saab mengatakan, mereka dijatuhi tuduhan "terorisme, konspirasi, perdagangan gelap senjata perang, dan asosiasi (kriminal)."

Sebanyak 8 pelaku penyerangan dilaporkan tewas dalam insiden itu.

Baca juga: Gagal Kudeta Venezuela, Tentara Bayaran AS Langsung Akui Perbuatan

Saab mengungkapkan Venezuela telah meminta surat penangkapan internasional untuk menahan eks petugas medis Angkatan Darat AS Jordan Goudreau, yang diduga mengorganisasi dan melatih pasukan tentara bayaran.

Maduro menuding Presiden Donald Trump berada di balik dugaan invasi ini, dan pada Jumat (8/5/2020) Saab mengatakan para warga Venezuela yang terlibat akan diadili karena "konspirasi dengan pemerintah asing."

Trump menolak tudingan Maduro dengan mengatakan, "Jika saya ingin ke Venezuela, saya tidak akan merahasiakannya."

"Saya akan masuk dan mereka tidak akan melakukan apa-apa. Mereka akan terguling-guling. Saya tidak akan mengirim kelompok kecil. Tidak, tidak, tidak. Itu akan dilakukan sekelompok tentara. Itulah invasi."

Baca juga: Trump Sebut AS Bukan Dalang Dibalik Upaya Kudeta di Venezuela

Venezuela pada Senin (4/5/2020) mengatakan, mereka telah menangkap 2 mantan tentara pasukan khusus AS, dan pada Rabu (6/5/2020) mengungkap identitas pelaku dengan menunjukkan kartu identitas mereka di televisi pemerintah. Ia juga mengatakan mereka akan diadili.

Tentara AS telah mengonfirmasi bahwa mereka adalah mantan anggota Baret Hijau yang dikerahkan ke Irak.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, pemerintah AS akan "menggunakan segala cara yang dimiliki untuk membebaskan mereka."

Pengulangan invasi Teluk Babi

Maduro menggambarkan serangan itu sebagai pengulangan dari invasi Teluk Babi tahun 1961 yang gagal.

Saat itu, orang-orang buangan Kuba diam-diam dibiayai dan diarahkan oleh pemerintah AS yang berusaha menggulingkan kekuasaan pemimpin Kuba Fidel Castro.

Saat mengumumkan penangkapan, Saab mengatakan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido adalah dalang misi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com