KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ketua Parlemen Ariff Yusof telah menerima mosi tidak percaya yang diajukan Mahathir Mohammad terhadap PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
Mahathir telah mengajukan mosi tidak percaya itu dalam sepucuk surat tertanggal 4 Mei, yang dikirim ke Ketua Parlemen.
Di surat tersebut Mahathir menyatakan niatnya untuk mengajukan mosi, karena mengklaim Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas anggota parlemen untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Baca juga: Mahathir Akan Ajukan Mosi Tidak Percaya ke PM Malaysia di Parlemen
Dilansir dari The Business Times Jumat (8/5/2020), sidang parlemen Malaysia akan diadakan satu hari pada 18 Mei mendatang, namun partai-partai oposisi dan kelompok-kelompok hak asasi menyerukan sidang diperpanjang.
Pengunduran diri Mahathir Mohammad secara mendadak pada Februari menyebabkan runtuhnya pemerintahan yang dibentuknya usai menang pemilu 2018.
Muhyiddin Yassin yang telah lama mengabdi di pemerintahan Mahathir, kemudian naik menjadi PM Malaysia.
Baca juga: Dikritik Mahathir Mohamad Tak Sabaran, Ini Sindiran Anwar Ibrahim
Ia didukung partai-partai politik utama yang kehilangan kekuasaan pada 2018. Mahathir menyebut tindakan Muhyiddin sebagai pengkhianatan.
Politisi berjuluk Dr M itu memprotes pengangkatan Muhyiddin, dan mengumpulkan tanda tangan dari anggota parlemen bahwa dirinya yang mendapat dukungan mayoritas. Namun itu semua sudah terlambat.