Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara dan Wilayah di Dunia Ini Masih Belum Laporkan Kasus Virus Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 21:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

PYONGYANG, KOMPAS.com - Apa kesamaan negara Tuvalu di Samudera Pasifik dan pecahan eks Uni Soviet, Turkmenistan?

Keduanya sama-sama masuk dalam daftar negara dan teritori yang belum melaporkan satu pun kasus positif virus corona hingga 1 April.

Daftar resmi yang dihimpun Universitas Johns Hopkins menunjukkan Covid-19 telah dideteksi di sedikitnya 180 negara dan teritori.

Baca juga: Di Turkmenistan, Sebut Virus Corona Saja Bakal Berakhir di Penjara

Secara total, jumlah kasus positif virus corona di dunia melampaui 862.000.

Dari jumlah itu, lebih dari 42.000 orang meninggal dunia dan 178.800 telah pulih.

Namun, sekitar 40 wilayah di seluruh dunia belum mencatatkan satu pun kasus positif corona—setidaknya demikian laporan resmi mereka.

Apa penjelasan ketiadaan kasus positif di wilayah-wilayah ini?

Sebagian besar seperti Tuvalu: pulau dengan sedikit penduduk dan tidak banyak pendatang.

Lainnya adalah destinasi wisata, namun jumlah pengunjung yang masuk menciut lantaran pembatasan perjalanan yang diterapkan banyak negara.

Baca juga: Korea Utara Bersikeras Bebas dari Virus Corona

Rezim tertutup

Di beberapa negara, situasinya lebih rumit.

Turkmenistan, salah satu rezim paling represif di dunia, melarang kata "virus corona".

Adapun laporan Korea Utara, yang dikendalikan rezim pimpinan Kim Jong Un, menimbulkan kecurigaan.

Sejauh ini Pyongyang belum menyatakan satu pun kasus Covid-19.

Padahal negara tersebut berbatasan dengan negara-negara yang terdampak wabah virus corona, termasuk China.

Baca juga: Korea Utara Klaim Nol Kasus Virus Corona, Pakar: Mustahil

Perang sipil

Ada kerisauan bahwa wabah penyakit dapat membuat sistem kesehatan Korea Utara kewalahan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com