BURNLEY, KOMPAS.com - Seorang pria di Lancashire, Inggris, dipenjara selama setahun setelah meludahi polisi dan mengaku menderita virus corona.
Callum Heaton awalnya ditangkap di Burnley pada 28 Maret atas tuduhan mabuk dan perilakunya merusak, setelah polisi merespons adanya laporan gangguan.
Baca juga: Wanita di Spanyol yang Ludahi 7 Polisi Saat Ditangkap Positif Virus Corona
Kepolisian Lancashire menyatakan, pria 23 tahun itu meludahi dua orang petugas yang tengah membekuknya di Cog Lane seraya mengaku terinfeksi virus corona.
Dilansir Sky News Kamis (2/4/2020), Heaton terus melanjutkan aksinya itu hingga dia dibawa ke kantor dan dimasukkan ke sel.
Dia dibawa ke Pengadilan Burnley pada 30 Maret, di mana dia mengaku bersalah atas dua dakwaan, yakni menyerang pihak berwajib dan melakukan perusaakan.
Dia dipenjara selama satu tahun, dengan juru bicara Kepolisian Lancashire menyatakan perbuatan Heaton "sangat berbahaya dan menyinggung".
"Sangat tak bisa dibenarkan polisi dan petugas di garis depan yang bekerja keras membuat masyarakat aman diperlakukan seperti ini," kata juru bicara itu.
Heaton bukan satu-satunya pelaku aksi penyerangan terhadap otoritas dengan cara batuk atau meludahi mereka di tengah wabah Covid-19.
Di kasus lain, polisi harus berurusan dengan pria yang menyiramkan darah, atau sengaja batuk ke arah aparat sambil mengaku terinfeksi.
Orang-orang yang mengklaim tertular dan sengaja batuk atau meludahi penegak hukum bakal diproses, berdasarkan aturan untuk melindungi mereka.
Saat ini, Inggris melaporkan 29.474 orang di negaranya terpapar virus corona, dengan 2.352 orang di antaranya meninggal.
Baca juga: Ludahi Pizza Pelanggan, Pria di Turki Terancam Dipenjara 18 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.