Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ludahi Polisi Sambil Mengaku Menderita Virus Corona, Pria Ini Dipenjara

Kompas.com - 02/04/2020, 20:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BURNLEY, KOMPAS.com - Seorang pria di Lancashire, Inggris, dipenjara selama setahun setelah meludahi polisi dan mengaku menderita virus corona.

Callum Heaton awalnya ditangkap di Burnley pada 28 Maret atas tuduhan mabuk dan perilakunya merusak, setelah polisi merespons adanya laporan gangguan.

Baca juga: Wanita di Spanyol yang Ludahi 7 Polisi Saat Ditangkap Positif Virus Corona

Kepolisian Lancashire menyatakan, pria 23 tahun itu meludahi dua orang petugas yang tengah membekuknya di Cog Lane seraya mengaku terinfeksi virus corona.

Dilansir Sky News Kamis (2/4/2020), Heaton terus melanjutkan aksinya itu hingga dia dibawa ke kantor dan dimasukkan ke sel.

Dia dibawa ke Pengadilan Burnley pada 30 Maret, di mana dia mengaku bersalah atas dua dakwaan, yakni menyerang pihak berwajib dan melakukan perusaakan.

Dia dipenjara selama satu tahun, dengan juru bicara Kepolisian Lancashire menyatakan perbuatan Heaton "sangat berbahaya dan menyinggung".

"Sangat tak bisa dibenarkan polisi dan petugas di garis depan yang bekerja keras membuat masyarakat aman diperlakukan seperti ini," kata juru bicara itu.

Heaton bukan satu-satunya pelaku aksi penyerangan terhadap otoritas dengan cara batuk atau meludahi mereka di tengah wabah Covid-19.

Di kasus lain, polisi harus berurusan dengan pria yang menyiramkan darah, atau sengaja batuk ke arah aparat sambil mengaku terinfeksi.

Orang-orang yang mengklaim tertular dan sengaja batuk atau meludahi penegak hukum bakal diproses, berdasarkan aturan untuk melindungi mereka.

Saat ini, Inggris melaporkan 29.474 orang di negaranya terpapar virus corona, dengan 2.352 orang di antaranya meninggal.

Baca juga: Ludahi Pizza Pelanggan, Pria di Turki Terancam Dipenjara 18 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com