Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralkohol Tinggi, Parfum Jadi 'Senjata' Turki Atasi Virus Corona

Kompas.com - 24/03/2020, 10:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Banyak orang Turki percaya parfum dengan kandungan alkohol tinggi, efektif menjaga tangan dan wajah tetap bersih untuk menangkal Covid-19.

Penjualan parfum di Turki pun mendadak meningkat drastis, sesaat sebelum wabah virus corona menyerang negara itu.

Dilansir dari AFP, parfum di Turki sekarang ditemukan hampir di setiap rumah, baik di kulkas maupun lemari. Permintaan setinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Setelah Pemerintah Turun Tangan, Liga Turki Akhirnya Mau Berhenti

Antrean panjang terlihat di luar toko-toko parfum di pasar rempah-rempah Istanbul yang ramai, di distrik Eminonu yang bersejarah, pada awal Maret sebelum Turki mengumumkan kasus corona pertamanya.

Sekarang, toko-toko dan apotek memasang tanda bertuliskan "parfum terjual habis".

Orang-orang terlihat menyemprotkan parfum ke tangan mereka di tengah jalan, sementara sopir taksi menawarkan sejumlah boks ke penumpang mereka.

Baca juga: Satu PNS yang Ikut Bima Arya Kunker ke Turki Juga Positif Corona

Media setempat melaporkan, sebuah asosiasi di barat laut kota Izmit sedang membagikan parfum gratis dan roti ke orang lanjut usia (lansia).

Di Turki, memakai parfum sudah menjadi kebiasaan orang-orang saat ke tukang cukur, makan di restoran, bahkan saat perjalanan dengan bus.

Parfum di Turki menjadi simbol keramahtamahan, serta dalam beberapa momen menunjukkan kebersihan.

Baca juga: Usai Kunjungi Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona

Terjual habis

Eyup Sabri Tuncer, pembuat parfum tradisional terkemuka, mengatakan telah menerima puluhan ribu pesanan dalam beberapa pekan terakhir.

"Agar pengiriman tetap 'sehat' pada para pelanggan... kami untuk sementara menangguhkan pesanan online," kata petugas toko bernama Atilla Ariman pada AFP.

Botol-botol parfum mulai sering dikeluarkan dari rak sejak Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mendesak warga, untuk memakai cairan itu sebagai pembersih tangan alternatif terhadap virus.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, Turki Tangguhkan Shalat Berjemaah

Seorang pengguna, Ilyas Gocdu, mengatakan dia memakai parfum tiga kali lebih banyak dari sebelumnya.

"Saya percaya ini kebih efektif melawan kuman karena mengandung alkohol," katanya dikutip dari AFP.

Saking tingginya permintaan, pasar gelap pun berkembang dalam memproduksi parfum dan hand sanitizer lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com