Update Virus Corona 12 Maret: WHO Umumkan Wabah Dunia | Perawat Italia Perlihatkan Kondisinya

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus corona yang menyerang sejak akhir Desember kini dikategorikan pandemi global.

Pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus terjadi setelah setidaknya 119 negara mengonfirmasi kasus positif.

Kemudian dari Italia, seorang perawat menunjukkan seperti kondisinya setelah dia bertugas merawat pasien yang tertular virus corona.

Baca juga: Menteri Spanyol Ini Positif Terinfeksi Virus Corona

Berikut merupakan perkembangan terbaru dari Covid-19, nama penyakit yang diakibatkan oleh corona, sepanjang 12 Maret 2020 ini.

1. WHO umumkan virus corona sebagai pandemi global

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom menerangkan, dasar dari keputusan mencetuskan Covid-19 sebagai wabah adalah karena perkembangan kasus di luar China.

Dia menjelaskan bahwa saat ini, negara-negara di luar lokasi asal penyebaran, China, mengalami kenaikan laporan positif hingga 13 kali lipat.

"Dalam beberapa hari atau pekan mendatang, kita akan melihat peningkatan jumlah kasus, kematian, hingga negara terinfeksi yang jauh lebih tinggi," katanya.

Baca juga: WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi Global

2. Perawat Italia tunjukkan seperti apa mukanya di tengah tugas

Perawat muda di garda terdepan penanganan Covid-19, Alessia Bonari, mengisahkan seperti apa momen yang dialaminya ketika bertugas.

Bonari mengunggah bagaimana wajahnya yang terlihat memar selepas mengenakan masker, dan juga mengungkapkan ketakutannya setiap kali bekerja.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa kekhawatiran akan merebaknya wabah Covid-19 tidak akan membuat dirinya maupun koleganya mengendur.

Baca juga: Perawat Italia Ini Ungkap Kondisinya Berjuang Merawat Pasien Virus Corona

3. Termakan takhayul, 44 warga Iran tewas menenggak alkohol

Sebuah insiden memilukan terjadi di Iran. Sebanyak 44 orang diberitakan terbunuh karena keracunan alkohol dalam upaya mereka mencegah virus corona.

Berdasarkan pemberitaan media setempat, sebagian besar korban berasal dari Khuzestan. Sementara sisanya berlokasi di utara Alborz dan Kermanshah.