Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya Jakarta, Lima Kota Ini Juga Terancam Tenggelam

Kompas.com - 06/03/2020, 15:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Jakarta, sebagaimana dilansir dari World Economic Forum, merupakan salah satu kota di dunia yang bakal cepat tenggelam.

Namun, ternyata ada lima kota lain di negara berbeda yang juga terancam kondisi serupa. Apa sajakah lima kota itu?

Dilansir dari CNN, berikut ini daftar lima kota selain Jakarta yang diprediksi bakal cepat tenggelam.

1. Houston

Houston, salah satu kota populer di AS, sejauh ini mengalami penurunan tanah dalam beberapa dekade terakhir. Seperti Jakarta, ekstraksi air tanah berlebih menjadi permasalahan utamanya.

Sebagian wilayah distrik Harris, termasuk Houston, di dalamnya telah mengalami penurunan tanah antara 10 sampai 12 kaki (sekitar 3 meter) sejak 1920 berdasarkan data dari Geological Survey AS.

Wilayah itu terus mengalami penurunan sedalam 2 inci tiap tahun, angka yang cukup besar untuk diakumulasi.

Pejabat UU di AS telah berusaha mencari solusi terkait isu tersebut, seperti menciptakan tujuan khusus di distrik untuk meregulasi pengambilan air tanah pada 1975.

Namun, masalah itu tetap ada, apalagi dengan adanya kepemilikan pribadi akan sumur dan pemasok air terus menarik dari akuifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air).

2. Lagos

Lagos merupakan kota yang berada di jajaran pantai Nigeria, Afrika. Separuh wilayahnya berada di daratan utama Afrika, sebagiannya berada di kepulauan. Ini merupakan kota populer juga di Afrika.

Secara geografis, Lagos berpotensi banjir. Bagian pesisir pantainya bahkan telah mengalami erosi. Sebagaimana air laut meningkat karena pemanasan global, semakin tinggi pula risiko yang dialami Lagos.

Pada sebuah studi tahun 2012 mengungkapkan, karena pesisir Nigeria yang rendah maka permukaan air laut meningkat antara 3-9 kaki (1-3 meter).

"Kita akan menghadapi dampak kerusakan dari aktivitas manusia di wilayah ini," demikian pernyataan studi tersebut.

Kajian lain juga mengungkap adanya peningkatan air laut global setinggi lebih dari 6 kaki atau sekitar 2 meter yang akan terjadi pada akhir abad ini.

3. New Orleans

Pada akhir 1930-an, hanya sepertiga dari wilayah New Orleans yang berada di bawah permukaan laut. Ketika badai Katrina melanda pada 2005, wilayah New Orleans yang terendam air laut semakin meluas.

Kota New Orleans yang berada di AS memang rentan terhadap kenaikan air laut karena kota itu dibangun di tanah yang longgar dan diposisikan sangat dekat dengan pantai.

Menurut ilmuwan, rata-rata tingkat penurunan tanahnya sekitar 1 sentimeter per tahun.

4. Beijing

Sebuah studi pada 2016 menunjukkan bahwa tanah di Beijing telah mengalami penurunan sebanyak 10 sentimeter di beberapa area setiap tahunnya.

Para peneliti mengatakan, penyebab penurunan tanah itu karena penggunaan air tanah, seperti yang dialami di Jakarta dan Houston.

Di Beijing, meski bukan kota yang dekat dengan pantai, kota itu sangat bergantung pada air tanah sebagai sumber utama air mereka.

Air memang telah terakumulasi bertahun-tahun, tetapi ekstraksi telah mengeringkan tanah dan menyebabkannya menjadi padat menuju tenggelam.

5. Washington

Washington DC merupakan salah satu kota terpenting di AS, seperti Jakarta di Indonesia. Bedanya, penurunan tanah yang dialami Washington tidak berkaitan dengan pengambilan atau ekstraksi air tanah berlebihan atau kenaikan air laut.

Washington diprediksi akan tenggelam karena lembaran es yang berasal dari periode es atau zaman es.

Lapisan es setinggi satu mil mendorong daratan di bawah Chesapeake Bay ke atas. Ketika lapisan es mencair, ribuan tahun lalu, tanah kembali tenang.

Para peneliti saat ini percaya bahwa daerah itu secara bertahap akan tenggelam. Sebuah proses yang akan bertahan ribuan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com