Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, percakapan telepon yang jarang terjadi dan tak terduga ini diprakarsai oleh Perancis, tetapi Paris membantahnya.
Hubungan Rusia-Perancis sekarang sangat tegang akibat perang di Ukraina, dan jika benar ada kontak tingkat tinggi antara kedua negara maka itu sangat jarang terjadi.
“Kesiapan untuk berdialog mengenai Ukraina telah diperhatikan. Titik awalnya dapat didasarkan pada inisiatif perdamaian Istanbul,” kata Kemenhan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP, tanpa menjelaskan lebih lanjut apa maksudnya.
Akan tetapi, sumber yang dekat dengan Lecornu dengan cepat menyangkal percakapan itu terjadi.
“Prancis tidak menerima atau mengusulkan hal semacam itu,” ujar sumber tersebut kepada AFP.
Turkiye, yang merupakan anggota NATO, bulan lalu menyatakan siap menggelar KTT perdamaian antara Rusia dan Ukraina, tetapi Kyiv menolak wacana bernegosiasi langsung dengan Moskwa.
Adapun Shoigu pernah mengecam Paris karena Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Februari tidak menepis kemungkinan pengerahan tentara Barat ke Ukraina
“Sehubungan dengan pernyataan Istana Elysee tentang pengiriman kontingen Perancis ke Ukraina, Sergei Shoigu menekankan bahwa jika hal tersebut dipraktikkan, akan menimbulkan masalah bagi Perancis sendiri,” ucap Kementerian Pertahanan Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2024/04/04/112513070/rusia-klaim-diajak-perancis-bahas-potensi-perundingan-perang-ukraina