Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Selatan Juga Dilanda Gelombang Tsunami Setelah Gempa Jepang

SEOUL, KOMPAS.com - Gelombang tsunami pertama mencapai pantai timur Korea Selatan pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 09.21 GMT (16.21 WIB), setelah gempa besar melanda Prefektur Ishikawa, Jepang.

Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan, tsunami tersebut memiliki tinggi lebih kurang 45 cm.

Namun, mereka memperingatkan, tsunami dapat berkembang setelah gelombang awal dan mungkin berlanjut selama lebih dari 24 jam.

Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, menyampaikan otoritas Provinsi Gangwon telah memperingatkan warganya untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Badan Meteorologi Korea Selatan sebelumnya mengatakan permukaan air laut di beberapa bagian Provinsi Gangwon di pantai timur mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 melanda Jepang tengah dan badan tersebut mengeluarkan peringatan untuk berhati-hati.

Dikatakan, bahwa gelombang tsunami setinggi 0,3 meter dapat mencapai pantai timur Korea Selatan antara pukul 09.29 GMT (16.29 WIB) dan 10.17 GMT (17.17 WIB).

Provinsi Gangwon telah memberi tahu warga melalui pesan singkat darurat untuk menjauh dari pantai dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Pemerintah Kota Samcheok menyarankan warganya untuk pindah ke area yang lebih tinggi dari gedung tiga lantai," kata Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, gelombang tsunami pertama setinggi lebih dari 1 meter dilaporkan telah tiba di pantai utara Jepang tengah, usai serangkaian gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah tersebut.

"Gelombang setinggi 1,2 meter (4 kaki) menghantam pelabuhan Wajima di prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat (14.21 WIB)," kata Badan Meteorologi Jepang (JMA), dikutip dari AFP.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/01/191639370/korea-selatan-juga-dilanda-gelombang-tsunami-setelah-gempa-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke