Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jika Hamas Hancur, Israel Disebut Harus Ambil Alih Tanggung Jawab Memerintah Gaza

Menurut seorang pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS) David Petraeus, siapapun yang akan memimpin kota yang dilanda perang ini akan memiliki dua tugas.

"Pertama, memenangkan hati dan pikiran warga melalui tindakan nyata, dan memastikan Hamas tidak dapat bangkit kembali," ujarnya, seperti dilansir dari CNA.

Ia berbicara dalam acara SR Nathan Distinguished Lecture 2023 pada Rabu (13/12/2023).

Forum ini dimoderatori oleh Bilahari Kausikan, ketua Institut Timur Tengah Universitas Nasional Singapura.

Petraeus, yang menghabiskan sebagian besar karir militernya di Timur Tengah melalui peran sebagai komandan Komando Pusat AS, mengamati bahwa tidak ada negara Arab atau organisasi internasional yang mengindikasikan kesediaan untuk mengelola Gaza.

"Saya juga tidak melihat adanya kesediaan dari pihak AS untuk memerintah Gaza. Jadi, satu gagasan besar tentang siapa yang akan mengelola Gaza, setidaknya pada masa transisi, (mulai) terlihat semakin jelas bagi saya bahwa itu haruslah Israel sebagai mode default," katanya.

"Idealnya ... dan tujuannya pada akhirnya adalah memiliki entitas Palestina yang kompeten, mampu, dan dapat dipercaya yang dapat mengawasi orang-orang Palestina di Gaza, tetapi kita tidak melihat salah satu dari mereka, bahkan di Tepi Barat," tambahnya.

Otoritas Palestina telah mengawasi beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki Israel sejak pertengahan 1990-an.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bulan lalu bahwa Otoritas Palestina yang "direvitalisasi" pada akhirnya harus memerintah Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah perang Israel-Hamas.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa otoritas Palestina dalam bentuknya sekarang tidak mampu menerima tanggung jawab atas Gaza.

Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa Israel harus mempertahankan tanggung jawab militer secara keseluruhan di Gaza di masa yang akan datang.

Petraeus, yang juga mantan direktur Badan Intelijen Pusat, mengatakan bahwa administrator masa depan Gaza harus memastikan bahwa Hamas tidak dapat bangkit kembali.

"(Pembentukan kembali) Hamas mungkin akan menjadi tantangan terbesar yang dihadapi Israel setelah menghancurkan Hamas, yang saya yakin dapat dilakukan, meskipun sangat, sangat menantang," ujar Petraeus, seraya menegaskan bahwa Iran akan berusaha membantu Hamas dengan cara apa pun.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/14/150000270/jika-hamas-hancur-israel-disebut-harus-ambil-alih-tanggung-jawab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke