Diaspora RI di Singapura Gelar Amazing Indonesia di KBRI

Diadakan di Ruang Nusantara dan Ruang Adinata KBRI Singapura, bazar ini menampilkan budaya Indonesia yang dinamis dan beragam melalui seni, kuliner, dan fesyen dengan mengusung tema keluarga.

Dalam acara itu, sebanyak 30 stan bazar didirikan dengan menyajikan berbagai makanan, minuman, produk fesyen, asesoris, serta produk retail Indonesia lainnya.

Ini termasuk pagelaran busana oleh Exme Gallery, Batik Chic, Debs, pagelaran busana khusus untuk anak-anak, kompetisi tata rias pengantin oleh Dyah Gayatri Beauty Academy, tari-tarian Nusantara mulai dari Saman, Beksan Parisuko, Bajidor Kahot, pertunjukan musik band oleh Sekolah Indonesia Singapura, dan nyanyian merdu dari diaspora Claudia Fransisca Sembiring dan Sisi Indonesian Idol.

Sejumlah dialog interaktif juga digelar seperti diskusi mengenai Aturan Keimigrasian dan Catatan Sipil bagi Keluarga Perkawinan Campuran menghadirkan Ketua Umum organisasi Perkawinan Campuran Indonesia (PerCa) Analia Trisna, dan seminar mengenai membuat parfum dan perawatan muka serta kulit.

Dubes yang akrab dipanggil Tommy itu menyambut hangat dan mengapresiasi kebersamaan diaspora Indonesia di Singapura untuk memperkenalkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia lebih jauh di "Negeri Singa”.

Dubes Tommy melanjutkan dengan memuji keberhasilan acara menyajikan platform untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Tanah Air untuk memperkenalkan produk mereka ke Singapura.

Mantan pemimpin redaksi Kompas ini berharap acara tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir digelar.

KBRI Singapura akan mendukung seluruh kegiatan diaspora Indonesia melalui FKMIS dalam mengoptimalkan dan memberdayakan 250.000 warga negara Indonesia di "Negeri Merlion” termasuk 5.000 mahasiswa dan 160.000 pekerja domestik.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Christina Aryani dari daerah pemilihan (dapil) Jakarta II yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri juga turut menghadiri acara. Legislator Partai Golkar yang duduk di Komisi I ini merupakan mitra kerja utama FKMIS sejak 2019.

Christina berkeliling melihat gerai-gerai dan juga mengobrol dengan pimpinan dan perwakilan organisasi kemasyarakatan.

Ketika diminta keterangannya oleh Kompas.com, Presiden PWIS Asterlita menyebut acara sungguh amazing dan luar biasa seperti namanya, dan menghaturkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras pagi sore siang malam untuk kesuksesan acara.

Ketua Umum FKMIS Ericssen menyampaikan bahwa diaspora Indonesia yang sangat beragam di Singapura sebenarnya memiliki banyak ide-ide cemerlang untuk berbuat banyak untuk Ibu Pertiwi.

Ericssen yang baru terpilih delapan bulan lalu tepatnya 20 Februari 2023 menekankan, kunci kesuksesan program kerja hanya akan dapat tercapai melalui sinergi dan perpaduan yang kuat antara pemerintah ormas, dan perwakilan swasta.