Video tak terverifikasi di media sosial menunjukkan, sebuah mobil berada di gedung dan polisi mengarahkan senjatanya ke pintu pengemudi.
Sementara itu, orang-orang melarikan diri menuruni tangga menuju tempat terbuka.
"Menimbulkan ancaman serius terhadap nyawa staf dan orang-orang di lokasi serta menyebabkan kerusakan serius," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Sersan Kathryn Winters dari Departemen Kepolisian San Francisco berkata, polisi merespons setelah diberitahu bahwa kendaraan tersebut menabrak kantor visa.
"Petugas masuk, melakukan kontak dengan tersangka dan terjadi penembakan yang melibatkan petugas," kata Winters kepada wartawan.
Polisi, paramedis, dan petugas medis berusaha menyelamatkan nyawa tersangka, tetapi dia meninggal di rumah sakit beberapa waktu kemudian, kata Winters.
Polisi tidak dapat memberikan rincian tentang identitas tersangka.
Stasiun tv lokal ABC7 News melaporkan, krunya melihat seorang pria berdarah dan tampak tak sadarkan diri, kemudian dilarikan dari tempat kejadian.
“Ini penyelidikan terbuka dan aktif, dan Departemen Kepolisian San Francisco saat ini bekerja sama dengan penyelidik dari Departemen Luar Negeri AS,” imbuh Winters.
Juru bicara konsulat China mengatakan, pihaknya mengecam keras serangan ini dan meminta pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
“Konsulat sudah menyampaikan pernyataan serius kepada pihak AS, meminta penyelidikan segera atas kebenarannya dan hukuman serius sesuai hukum.”
San Francisco dihuni sejumlah besar penduduk etnis China, termasuk banyak dari Taiwan, pulau dengan pemerintahan sendiri yang oleh Beijing dijanjikan akan direbut kembali suatu hari nanti.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/10/210500070/polisi-as-tembak-mati-pengemudi-yang-tabrakkan-mobil-ke-konsulat-china