Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Brasil Peringatkan Kemungkinan Terjadinya Kudeta di Guatemala

Kemungkinan ini kian menggemakan keprihatinan AS mengenai risiko demokrasi di negara Amerika Tengah tersebut setelah pemilihan umum (pemilu) bulan lalu.

"Di Guatemala, ada risiko kudeta, yang akan menghalangi pelantikan pemenang pemilihan umum yang demokratis," kata Lula kepada Majelis Umum PBB.

Pekan lalu, kantor kejaksaan tertinggi di Guatemala menggerebek fasilitas pemilihan umum dan membuka surat suara yang disegel dari pemilihan umum, di mana Presiden terpilih anti-korupsi Bernardo Arevalo dan Partai Semilla-nya menang telak.

Jaksa menuduh adanya ketidakberesan dalam pendaftaran anggota Semilla menjelang pemungutan suara, yang dibantah oleh partai tersebut.

Dilansir dari Reuters, Duta Besar AS untuk Organisasi Negara-Negara Amerika, Francisco Mora, mendesak pihak berwenang Guatemala untuk mengakhiri upaya intimidasi yang menargetkan para pejabat pemilu dan anggota partai Arevalo.

Mora menyebut penggerebekan itu sebagai serangan terhadap supremasi hukum.

Dalam pidatonya di PBB pada Selasa, Presiden Guatemala Alejandro Giammattei mengkritik campur tangan asing yang tidak perlu dalam proses pemilu dan mengulangi komitmennya untuk melakukan peralihan kekuasaan.

"Berlawanan dengan kurangnya kebenaran yang kita dengar hari ini dari podium ini, saya akan menyerahkan kekuasaan kepada (orang) yang dipilih oleh kehendak mayoritas berdaulat rakyat Guatemala pada 14 Januari, ketika mandat konstitusional saya berakhir," kata Giammattei.

Arevalo pekan lalu menangguhkan partisipasinya dalam transisi kekuasaan hingga kondisi institusional (dan) politik yang diperlukan dibangun kembali.

Komentar Lula mengenai Guatemala secara mengejutkan sejalan dengan Washington untuk seorang pemimpin yang tidak selalu melihat dengan mata kepala sendiri dengan AS.

Dalam pidatonya di PBB, ia mengatakan bahwa pemerintahnya akan terus menentang embargo perdagangan AS terhadap Kuba.

Ia juga menyerukan penyelesaian damai perang di Ukraina melalui dialog, dan mengkritik pengeluaran militer.

Lula mengatakan bahwa konflik yang terus berlanjut di Ukraina merupakan bukti hilangnya kredibilitas Dewan Keamanan PBB.

Dia mengecam lembaga-lembaga multilateral karena gagal memajukan perdamaian global dan mengurangi kemiskinan.

Ia juga menyerang Dana Moneter Internasional karena tidak mewakili negara-negara miskin dan Organisasi Perdagangan Dunia karena tidak mencegah peningkatan proteksionisme di dunia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/20/210000670/presiden-brasil-peringatkan-kemungkinan-terjadinya-kudeta-di-guatemala

Terkini Lainnya

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke