Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Lula Cabut Jaminan Putin Tak Akan Ditangkap jika Hadiri KTT G20 di Brasil

NEW DELHI, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Senin (11/9/2023), menarik jaminan pribadinya terkait Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan ditangkap jika menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro tahun depan.

Dia mengatakan bahwa hal itu tergantung pada peradilan untuk memutuskan.

Putin melewatkan KTT G20 yahun ini di ibu kota India, New Delhi, untuk menghindari kemungkinan pertentangan politik dan risiko penahanan kriminal di bawah surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Brasil adalah anggota ICC, namun Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah mengeluarkan pernyataan yang bertentangan pada akhir pekan lalu ketika berbicara jaringan berita India, Firstpost.

"Jika saya adalah presiden Brasil dan jika dia datang ke Brasil, tidak mungkin dia akan ditangkap," ucapnya kala itu.

Dia meralat pernyataannya pada Senin ini.

"Saya tidak tahu apakah pengadilan Brasil akan menahannya. Yang memutuskan adalah pengadilan, bukan pemerintah," kata Lula kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Putin telah melewatkan pertemuan internasional baru-baru ini dan mengirim Menteri Luar Negerinya Sergei Lavrov ke New Delhi untuk menghadiri pertemuan G20 pada tanggal 9-10 September, meskipun India bukan merupakan negara penandatangan ICC.

Pada Maret, ICC mengumumkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang karena mendeportasi anak-anak Ukraina secara tidak sah.

Kremlin menyangkal tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa surat perintah penangkapan terhadap Putin tidak berlaku.

KTT G20 berikutnya dijadwalkan pada November 2024 di Rio de Janeiro dan Lula mengatakan bahwa ia berharap pada saat itu perang sudah berakhir.

Namun, ia juga mempertanyakan keanggotaan Brasil dalam pengadilan kejahatan perang, dan menambahkan bahwa negara-negara berkembang sering kali menandatangani hal-hal yang merugikan mereka.

"Saya ingin tahu mengapa kita menjadi anggota tetapi tidak Amerika Serikat, tidak Rusia, tidak India, tidak Cina," kata Lula.

"Saya tidak mengatakan bahwa saya akan meninggalkan pengadilan, saya hanya ingin tahu mengapa Brasil menjadi penandatangan," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/09/11/182800670/presiden-lula-cabut-jaminan-putin-tak-akan-ditangkap-jika-hadiri-ktt-g20

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke