Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rudal Rusia Hantam Apartemen Kota Pokrovsk Ukraina, 7 Orang Tewas

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, target serangannya adalah pos komando angkatan bersenjata Ukraina.

Pokrovsk adalah kota berpopulasi sekitar 60.000 orang sebelum perang. Lokasinya 40 kilometer dari garis depan timur, tempat Rusia mengaku mencatatkan kemajuan perebutan wilayah dan menangkis serangan Ukraina.

Sebanyak dua rudal yang diluncurkan dalam selang waktu 40 menit merusak bangunan tempat tinggal, hotel, kafe, toko, dan gedung administrasi, kata Pavlo Kyrylenko selaku kepala administrasi militer wilayah Donetsk, dikutip dari kantor berita AFP.

Sebanyak tujuh orang tewas dalam serangan pada Senin (7/8/2023) malam itu dan 81 korban luka-luka termasuk dua anak, imbuh Kyrylenko.

Para korban tewas termasuk pejabat tinggi darurat wilayah Donetsk, ujar Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko.

"Kami melanjutkan penghancuran puing-puing," ucap Klymenko pada Selasa pagi, setelah tim penyelamat terpaksa menghentikan sementara pekerjaannya pada malam hari karena tingginya ancaman penembakan berulang.

  • Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina di Moskwa
  • Ukraina Jatuhkan 30 Rudal dan 27 Drone Rusia dalam Semalam
  • Rusia Serang Pangkalan Udara Militer Ukraina, Klaim Semua Target Kena

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pasukannya menyerang lokasi yang digunakan militer Ukraina di Pokrovsk.

"Dekat permukiman Krasnoarmeysk di Republik Rakyat Donetsk, pos komando lanjutan dari kelompok gabungan pasukan Khortytsya-nya Ukraina diserang," kata Kemenhan Rusia menggunakan nama Rusia untuk Pokrovsk.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/08/214713670/rudal-rusia-hantam-apartemen-kota-pokrovsk-ukraina-7-orang-tewas

Terkini Lainnya

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke