Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Longsor dan Banjir di Korea Selatan, 26 Orang Tewas, 15 Mobil Masih Terjebak di Terowongan

SEOUL, KOMPAS.com - Sedikitnya 26 orang tewas dan 10 orang lainnya hilang setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor di Korea Selatan.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan pada Minggu (16/7/2023) melaporkan, sebagian besar penyebab kematian warga tersebur adalah tertimbun tanah longsor atau hanyut setelah waduk meluap.

Korea Selatan telah dilanda hujan lebat selama empat hari terakhir, menyebabkan sebuah bendungan besar meluap.

Dalam bencana ini, Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menambahkan, petugas penyelamat masih berjuang untuk mencapai sekitar 15 mobil yang terjebak di terowongan bawah tanah sepanjang 430 meter di Cheongju, provinsi Chungcheong Utara.

Kantor berita Yonhap melaporkan, terowongan tersebut terendam banjir pada Sabtu (15/7/2023) pagi setelah air banjir menyapu masuk terlalu cepat sehingga orang-orang yang berada di dalamnya tidak dapat menyelamatkan diri.

Pada hari Minggu ini, lima mayat, yang belum termasuk dalam jumlah korban tewas resmi, ditemukan dari sebuah bus yang terendam di terowongan.

Mayoritas korban tewas dan hilang dalam bencana hujan lebat Korea Selatan ini berasal dari provinsi Gyeongsang Utara. Sebagian besar dari mereka disebabkan oleh tanah longsor besar di daerah pegunungan yang menimbun rumah-rumah berisi orang-orang di dalamnya.

"Beberapa orang yang dilaporkan hilang hanyut ketika sebuah sungai meluap di provinsi Gyeongsang Utara," kata Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Lebih banyak hujan diperkirakan akan turun hingga hari Rabu (19/7/2023), dan Badan Meteorologi Korea Selatan telah memperingatkan bahwa kondisi cuaca tersebut bisa menimbulkan bahaya serius.

Korea Selatan secara teratur dilanda banjir selama periode musim panas, tetapi negara ini biasanya siap dengan baik dan jumlah korban tewas biasanya relatif rendah.

Negara ini mengalami hujan dan banjir yang memecahkan rekor tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 11 orang.

Mereka termasuk tiga orang yang tewas terjebak di apartemen bawah tanah di Seoul yang menjadi terkenal secara internasional karena film Korea pemenang Oscar "Parasite".

Pemerintah Korea Selatan mengatakan pada saat itu bahwa banjir tahun 2022 merupakan curah hujan terberat sejak pencatatan cuaca di Seoul dimulai 115 tahun yang lalu.

Mereka menyalahkan perubahan iklim sebagai penyebab cuaca ekstrem tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/16/101400970/longsor-dan-banjir-di-korea-selatan-26-orang-tewas-15-mobil-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke